Berita Denpasar

Meski Pandemi, Denpasar Documentary Film Festival 2021 Tetap Digelar

Menginjak tahun ke-12 Denpasar Documentary Film Festival kembali akan digelar.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Noviana Windri
ist
Audiensi Yayasan Bali Gumanti dengan Pemkot Denpasar terkait Denpasar Documentary Film Festival 2021 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Menginjak tahun ke-12 Denpasar Documentary Film Festival kembali akan digelar.

Dimana saat ini Yayasan Bali Gumanti tengah melakukan persiapan terkait acara ini.

Selain itu, pihaknya juga telah melaksanakan audiensi terkait persiapan pelaksanan Denpasar Documentary Film Festival ke Pemkot Denpasar dan diterima Asisten Administrasi Pembangunan, AA Gede Risnawan.

Direktur Denpasar Documentary Film Festival, Maria Ekaristi yang juga pengurus Yayasan Bali Gumanti mengatakan kegiatan yang sudah dilaksanakan dari tahun 2010 dan saat ini menginjak tahun yang ke-12.

Dimana untuk tahun 2021 ini pihaknya sudah menyiapkan 2 skenario offline dan online.

Pemilahan Sampah di Hulu Tak Berjalan Baik, Pemkot Denpasar Kekurangan Armada Pengangkut

Pemkot Denpasar Keluarkan Surat Edaran Perpendek Jam Kerja ASN dan Non ASN Selama Bulan Puasa

Ini 3 Desa/Kelurahan Tempat Pemkot Denpasar Gelar Vaksinasi Door to Door Senin 5 April 2021

“Ada dua skenario yang kami siapkan baik online maupun offline. Nanti untuk pemutaran, penjurian dan penganugerahan kami laksanakan secara terbuka,” katanya Sabtu, 8 Mei 2021.

Maria menambahkan, sejak tahun 2015 Kota Denpasar juga ikut Organization Award Heritage Cities dan selalu mengirim karya film dokumenter ke acara tersebut.

Dalam seleksinya pihaknya melakukannya dengan cara memberikan pelatihan di tingkat SMP, SMA dan SMK.

“Kemudian hasil produksinya kami buatkan kompetisi dan pemenangnya akan kita kirim ke OWHC menurut tingkatannya masing-masing,” katanya.

Ia menambahkan, saat ini di Denpasar banyak muncul sineas muda yang mumpuni.

Sehingga dengan wadah Denpasar Documentary Film Festival akan mampu memberikan dorongan kepada mereka.

“Maka dari itu kami dari Yayasan Bali Gumanti merangkul mereka dalam komunitas film. Dan kami berharap kedepannya perfilman di Kota Denpasar yang dalam masa pandemi ini sangat cepat untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat,” katanya. 

Maria Ekaristi mengatakan, dalam festival ini mereka membuat kategori 15 sampai 16 tahun, juga umur 18 dan 21 tahun.

“Untuk kategori umur 18 dan 21 tahun itu kami ambil dari kompetisi film Mebarung. Kami berharap untuk kedepannya Pemkot Denpasar melalui Bekraf Denpasar bersama Yayasan Bali Gumanti dapat bekerja sama di dalam bidang perfilman,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved