Berita Buleleng

Insentif Nakes di Buleleng Periode September Hingga Desember 2020 Belum Cair

Buleleng mendapat bantuan dana dari pusat, untuk membayar insentif nakes yang bekerja khusus menangani Covid-19 sebesar Rp 7.6 Miliar

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Thinkstocks/Fitriyantoandi via Kompas.com
Ilustrasi uang - Insentif Nakes di Buleleng Periode September Hingga Desember 2020 Belum Cair 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas menangani Covid-19, untuk bulan September hingga Desember 2020 belum cair.

Konon hal ini terjadi lantaran bantuan dana dari pusat kurang.

Hal tersebut diketahui oleh Ketua Komisi IV DPRD Buleleng, Luh Hesti Ranitasari, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi, di Dinas Kesehatan Buleleng, Senin 10 Mei 2021.

Politisi asal Kecamatan Kubutambahan ini menyebut, pada 2020 lalu, Buleleng mendapat bantuan dana dari pusat, untuk membayar insentif nakes yang bekerja khusus menangani Covid-19 sebesar Rp 7.6 Miliar.

Baca juga: Kanwil BPN Bali Serahkan 30 Lembar SHM Tanah kepada Warga Desa Sumberklampok Buleleng

Namun dana tersebut rupanya hanya cukup untuk membayar insentif pada Januari hingga Agustus.

Sementara insentif untuk bulan September hingga Desember 2020 belum terbayarkan.

"Dananya tidak cukup, karena jumlah pasien terus bertambah. Banyak nakes yang mengeluh," katanya.

Atas hal tersebut, Pemkab Buleleng pada tahun ini sebut Rani sejatinya telah menyediakan anggaran untuk menalangi dana insentif yang kurang tersebut sebesar Rp 3.6 Miliar lebih, yang bersumber dari SILPA bantuan operasional kesehatan tahun 2020.

Namun dana itu belum dapat dicairkan, sebab Pemkab masih menunggu petunjuk teknis dari pemerintah pusat.

Atas hal ini, Rani pun menargetkan Pemkab Buleleng segera mencarikan dana insentif tersebut, paling lambat akhir bulan ini.

"Saya kurang tahu berapa nakes yang belum terima insentif bulan September sampai Desember. Namun nilai insentif yang belum cair itu mencapai Rp 3.6 Miliar.

Uangnya sih sudah ada, karena Pemkab sudah melakukan refocusing anggaran untuk menalangi dana yang kurang ini.

 Kami harap, insentif itu harus sudah cair bulan ini. Kasian para nakesnya, sudah capek bekerja," ucapnya.

Sementara Sekda Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, insentif nakes tahun 2020 sejatinya dibiayai dari pusat. Dimana untuk Buleleng, dana yang diberikan sebesar Rp 7.6 Miliar lebih.

Baca juga: Pangdam IX/Udayana Serahkan dan Resmikan Pompa Air Hidram di Desa Gobleg Buleleng

Namun dalam perjalanannya, jumlah pasien Covid yang ditangani mengalami lonjakan, sehingga dana insentif untuk nakes tersebut kurang lagi Rp 3.6 Miliar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved