Corona di Bali
7 Orang Terjaring Yustisi Covid-19 di Denbar, Sepanjang 2020-2021 Denda Sudah Terkumpul Rp138,5 Juta
Sebanyak lima orang menjalani rapid test antigen karena melanggar protokol kesehatan Covid-19 tanpa masker dalam giat yustisi berskala mikro di Denpas
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
"Ini benar-benar mengejutkan kami," kata Kameshwar Pandey kepada kantor berita.
Beberapa laporan media mengatakan jumlah mayat bisa mencapai 100 orang.
Laporan tersebut mengutip pejabat lain yang mengatakan beberapa dari mereka membengkak dan sebagian terbakar dan mungkin berada di sungai selama beberapa hari.
Menurut data resmi, sekitar 4.000 orang saat ini meninggal akibat virus corona setiap hari di India dan jumlah kematian hampir 250.000.
Tetapi banyak ahli percaya bahwa jumlah harian sebenarnya bisa beberapa kali lebih tinggi.
Hal ini terutama terjadi sekarang karena lonjakan saat ini telah menyebar ke luar kota-kota besar ke daerah pedesaan di mana rumah sakit sangat sedikit dan jarang dan pencatatannya buruk.
Rekrut Pensiunan Tenaga Medis
Hari Minggu 9 Mei lalu, Kementerian Pertahanan India menyatakan, India merekrut ratusan pensiunan tenaga medis tentara untuk mendukung sistem perawatan kesehatannya yang kewalahan akibat lonjakan kasus Covid-19.
Ini disampaikan saat negara itu bergulat dengan rekor kasus infeksi dan kematian Covid-19, seperti dilansir Channel News Asia.
Sekitar 400 petugas medis diperkirakan akan bertugas kembali untuk kontrak selama maksimal 11 bulan, kata kementerian itu dalam siaran pers.
Kementerian Pertahanan menambahkan bahwa dokter pertahanan lainnya juga telah diturunkan untuk konsultasi online.
Kementerian kesehatan India melaporkan 4.092 orang meninggal dunia selama 24 jam terakhir, sehingga jumlah kematian secara keseluruhan menjadi 242.362 orang.
Kasus-kasus baru naik sebesar 403.738 orang, sehingga totalnya menjadi 22,3 juta orang.
India telah dilanda gelombang kedua Covid-19 dengan kasus dan kematian mencapai rekor tertinggi setiap hari.
Dengan kekurangan oksigen dan tempat tidur akut di banyak rumah sakit dan kamar mayat dan krematorium meluap, para ahli telah mengatakan jumlah sebenarnya untuk kasus Covid-19 dan korban jiwa bisa jauh lebih tinggi dari data.