Lebaran 2021
7 Sunah Rasul Yang Dilakukan saat Rayakan Hari Raya Idul Fitri, Pakai Pakaian Terbaik dan Wewangian
Inilah 7 sunah Rasul saat Idul Fitri, rayakan hari kemenangan penuh berkah, termasuk pakai wewangian.
TRIBUN-BALI.COM - Inilah 7 sunah Rasul saat Idul Fitri, rayakan hari kemenangan penuh berkah, termasuk pakai wewangian.
Idul Fitri atau kerap disebut Lebaran oleh orang Indonesia adalah hari raya umat muslim.
Adapun Idul Fitri jatuh pada 1 Syawal dalam penanggalan Hijriyah.
Perayaannya dilakukan setelah puasa sebulan Ramadhan usai.
Namun, kiranya Lebaran tahun ini masih sama dengan 2020, di mana masih dalam suasana pandemi.
• Kumpulan Ucapan Selamat Idul Fitri 2021 Berbahasa Arab, Jawa, Indonesia dan Inggris beserta Artinya
• KUMPULAN Resep Opor Ayam Untuk Menu Lebaran Idul Fitri, Praktis Dan Anti Gagal
Meski begitu, itu bukanlah menjadi penghambat dalam merayakan hari kemenangah dengan penuh gembira dan keberkahan.
Pagi harinya, dimulai dengan Salat Id, disertai kumandang takbir di mana-mana.
Setelah itu, disusul dengan berkumpul dan bersilaturahmi dengan keluarga dan tetangga dekat.
Ada beberapa hal yang disunahkan Rasulullah SAW untuk merayakan Idul Fitri.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah 7 hal yang jadi sunah Rasul untuk merayakan Idul Fitri dengan penuh berkah.
1. Mengumandangkan Takbir
Salah satu sunah Nabi Muhammad SAW saat merayakan Idul Fitri adalah mengumandangkan takbir hingga menggema sebelum dan sesudah shalat Id.
Memperbanyak kumandang takbir sebelum Salat Id merupakan kebiasaan Rasulullah dan para sahabat.
Takbiran pada saat idul fitri dimulai sejak Maghrib malam tanggal 1 Syawal sampai selesai shalat Id.
Hal itu sebagaimana hadis riwayat sebagai berikut.
"Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar rumah menuju lapangan kemudian beliau bertakbir hingga tiba di lapangan. Beliau tetap bertakbir sampai sahalat selesai. Setelah menyelesaikan shalat, beliau menghentikan takbir." (HR. Ibn Abi Syaibah dalam Al Mushannaf).
• Kapolresta Denpasar Kombes Pol Jansen Ingatkan Prokes Diterapkan Saat Pelaksanaan Sholat Idul Fitri
• Bagi-bagi Uang saat Lebaran Idul Fitri 2021, Bisa Tukar Uang Rp 75.000 di Bank
2. Makan sebelum Salat Idul Fitri
Sebelum melaksanakan Salat Id, Rasulullah SAW makan terlebih dahulu.
Hari Raya ini juga menjadi salah satu hari yang diharamkan untuk berpuasa.
Dijelaskan di dalam hadis, Sebelum salat Idul Fitri, Rasulullah biasa memakan kurma dengan jumlah yang ganjil.
"Pada waktu Idul Fitri Rasulullah tidak berangkat ke tempat salat sebelum memakan beberapa buah kurma dengan jumlah yang ganjil." (HR. Ahmad dan Bukhari)
3. Mandi Besar sebelum Salat Idul Fitri
Selain sarapan, mandi sebelum shalat Id juga salah satu sunah yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Hal itu sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadis sebagai berikut.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Dan dari Amdullah bin Abbas Raliyallahu Anhuma, ia berkata, 'Bahwasannya Nabi Sallallahu Alaihi wa Sallam mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha." (HR. Ibnu Majah)
4. Mengenakan Pakaian Terbaik
Nabi Muhammad SAW juga menganjurkan kepada para sahabatnya untuk mengenakan pakaian terbaik saat Idul Fitri.
Adapun memakai pakaian terbaik itu bukan berarti harus baju baru.
Tentu tidak apa-apa membeli baju baru, asal tidak berlebihan dan terkesan dipaksakan.
Hal itu sebagaiamana tertulis dalam sebuah hadis berikut.
Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu 'Anhu, bahwa: "Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya." (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak).
• Siaga Idul Fitri, PLN UID Bali Jaga Keandalan Pasokan Listrik
Baca juga: Kumpulan Kata Mutiara Hari Raya Idul Fitri, Lebaran 1442 H, Kirimkan ke Sanak Saudara via WA
5. Memakai Wewangian atau Parfum
Seperti telah disebutkan dalam hadis di atas, selain memakai pakaian terbaik, disunahkan pula untuk memakai wewangian.
Sama halnya dengan pakaian, pakailah parfum yang dimiliki saja dan tak perlu memaksakan beli yang baru.
6. Mengambil Jalan yang Berbeda saat Berangkat dan Pulang Salat Idul Fitri
Berjalan kaki menuju tempat salat Idul Fitri merupakan kebiasaan Rasulullah SAW.
Tak hanya berjalan kaki, Rasul juga mengambil jalan yang berbeda antara berangkat dan pulang.
Hal ini sebagaimana hadis sebagai berikut.
"Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada di hari ied (ingin pergi ke tempat sholat, pen.), beliau membedakan jalan antara pergi dan pulang." (HR. Bukhari, no. 986)
Kebiasaan ini tentu memiliki makna yang dalam.
Dengan mengambil jalan yang berbeda, orang akan bertemu dengan orang yang berbeda pula, sehingga semakin banyak berkah yang disebarkan dengan saling sapa dan mengucap salam.
7. Silaturahmi
Setelah Salat Id, hal yang dilakukan adalah bersilaturahmi mengunjungi kerabat atau tetangga.
Tradisi ini rupanya telah ada sejak zaman Rasulullah.
Ketika idul fitri tiba, Rasulullah mengunjungi rumah para sahabatnya, begitu pula sebaliknya.
Adapun silaturahmi diiringi dengan saling memberi ucapan dan doa, yakni 'taqabbalallahu minna wa minkum'.
Namun, pada masa pandemi ini, seperti tahun 2020, mengambil jalan berbeda dan bersilaturahmi keliling mungkin tidak akan bisa dilakukan karena Salat Id dilaksanakan di rumah masing-masing.
Tak mengapa, silaturahmi dan saling memberi ucapan selamat masih bisa dilakukan secara virtual.
Update berita idul fitri di sini