Berita Buleleng
Air Bersih Hadir di Desa Gobleg Buleleng Bali, Perjuangan TNI dan Masyarakat Pasang Pompa Hidram
Kodam IX/Udayana yang memiliki fokus program ketersediaan air bersih bagi warga di wilayah teritorial.
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Noviana Windri
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Desa Gobleg, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, menjadi salah satu wilayah di Provinsi Bali yang mengalami kesulitan mendapatkan akses air bersih.
Hal ini menjadi atensi khusus bagi Kodam IX/Udayana yang memiliki fokus program ketersediaan air bersih bagi warga di wilayah teritorial.
Sebelumnya, Kodam IX/Udayana telah merampungkan 20 titik air di Nusa Tenggara Timur.
Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., langsung berinisiatif untuk menyerahkan Pompa Air Hidram bagi warga setempat dan peresmian dilakukan di Wantilan Banjar Dinas Asah, Desa Gobleg, Banjar, Buleleng, pada Senin 10 Mei 2021.
Maruli menerangkan, selain Desa Gobleg, di wilayah Provinsi Bali sampai dengan saat ini rencananya ada 24 titik yang bakal dibuatkan Pompa Hidram
• Penghadangan Anggota TNI oleh 11 Debt Collector, Kodam: Kita Kawal Secara Ketat
• Warga di Perbatasan RI-Timor Leste Serahkan 10 Pucuk Senjata kepada Anggota TNI Kodam IX/Udayana
• Cegah Ledakan Covid-19, Kodam IX/Udayana Antisipasi Perbatasan Dan Jalur Tikus Kepulangan PMI
"Jumlah tersebut kemungkinan akan bertambah dikarenakan di beberapa wilayah juga ada yang ingin merubah pompa solar atau listrik menjadi Pompa Hidram," kata Pangdam IX/Udayana kepada Tribun Bali.
Kodam IX/Udayana sudah mendata sekitar 168 titik untuk Bali-Nusra dan 24 titik tersebut ada di Bali.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas terkait, mudah-mudahan ini bisa jadi maksimal. Kita sudah merencanakan semua agar pada masa musim kering nanti masyarakat yang memerlukan air bisa mendapatkan air dengan baik," ujarnya.
Secara geografis, Pangdam mengakui bahwa dinamika pembuatan Pompa Hidram di Desa Gobleg cukup rumit dan paling menantang, dimana lokasinya terletak di bawah dinding tebing yang mencapai 80 meter dan jaraknya hingga 1 Kilometer.
Hal ini membuktikan bahwa di kondisi seperti ini pun Pompa Hidram dapat bekerja.
"Ternyata diluar dugaan, cara bekerja masyarakat dan TNI di sini pun sangat luar biasa. Pagi, siang, sore dan bahkan malam bergulat dengan pipa agar dapat segera mendapatkan air dengan mudah kedepannya. Setelah inipun kita menjadi lebih percaya diri untuk mengerjakan di tempat yang lain," beber Pangdam
Pangdam memerintahkan kepada Danramil ataupun Babinsa dan Kepala Desa setempat untuk mengatur sistem pemeliharaannya.
Ia berharap selalu ada orang yang mengontrol ke bawah untuk melihat bagaimana alat ini bekerja, agar usia pakainya bisa bertahan cukup lama.
"Poin utama yang saya lihat bukan hanya air, tapi kebersamaan TNI dengan masyarakat yang merupakan perwujudan dari Santiaji yang salah satunya tercantum dalam 8 Wajib TNI yakni memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya," tegas Pangdam.
Menurutnya, Pompa Hidram yang dibuat ini adalah sebagai standar dan tolak ukur dalam melanjutkan pembuatan di tempat-tempat lainnya yang lebih signifikan.
Tentunya melalui survey serta pengujian yang teliti dan lebih maksimal, termasuk penetapan standarisasinya.
• Anggota TNI Kodam IX/Udayana Amankan Satu Senpi Rakitan dari Warga di Perbatasan
• Anggota Kodam IX/Udayana Beri Pelayanan Dapur Umum Bagi Para Pengungsi di Perbatasan NTT
"Ada 8 pompa yang dipasang di sini, tiap 2 pompa mengalirkan 1 saluran pipa sehingga secara keseluruhan akan mengalirkan 4 saluran pipa yang diperkirakan mengalirkan volume debit air sebanyak 80.000 liter per harinya. Mudah-mudahan dapat dimodifikasi lagi sehingga bisa maksimal," papar Maruli.
Pangdam menambahkan, bahwa dalam waktu dekat pihaknya bakal membangun 2 titik lagi di Provinsi Bali.
Sementara itu, Perbekel Desa Gobleg, I Komang Semarejaya, mengucapkan terima kasih kepada Pangdam IX/Udayana atas bantuan Pompa Hidram sebanyak 8 unit untuk warga masyarakat khususnya di Banjar Dinas Asah, Desa Gobleg.
Di samping itu, kerja keras anggota TNI yang bersinergi bersama masyarakat dalam upaya yang sangat maksimal serta tidak kenal waktu siang dan malam naik turun jurang untuk mensukseskan pembangunan pompa tersebut.
"Saya mewakili warga Desa Asah Gobleg, mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada Pangdam IX/Udayana dan jajaran yang telah mewujudkan cita-cita kami selama ini yang berpuluh-puluh tahun akhirnya dapat tercapai," ujar Semarejaya
"Sejak tahun 2003 kami hanya mengandalkan air Danau Tamblingan yang tentunya tidak layak untuk dikonsumsi, mulai hari ini air sudah bisa sampai disini dan sudah bisa kita nikmati bersama serta bisa memeliharanya untuk bisa diwariskan nantinya kepada anak cucu kita," jabarnya.
Perlu diketahui, Pompa Hidram adalah pompa air yang bekerja menggunakan hentakan hidrolik air.
Selain dimanfaatkan untuk mandi dan konsumsi kebutuhan warga sehari-hari, kehadiran Pompa Hidram yang merupakan program dari Pangdam IX/Udayana ini juga diharapkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan serta peternakan di wilayah setempat.
Adapun acara penyerahan Pompa Hidram digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, dihadiri oleh Danrem 163/WSA, Asrendam IX/Udayana, Aslog Kasdam IX/Udayana, Aster Kasdam IX/Udayana, Kapendam IX/Udayana, Kahubdam IX/Udayana, Kapaldam IX/Udayana, Dandenmadam IX/Udayana, Dandim 1609/Buleleng, Dandeninteldam IX/Udayana, Dandenkesyah Singaraja, Kadis PU Kab. Buleleng, Camat Banjar, serta perwakilan masyarakat Desa Asah Gobleg. (*)