Berita Gianyar
Proyek Renovasi Stadion Dipta di Gianyar Molor, Kementrian PUPR Sebut Karena Review Design
Rencana penyelesaian renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar dipastikan molor dari jadwal.
Penulis: Ragil Armando | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Rencana penyelesaian renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar dipastikan molor dari jadwal.
Pasalnya, hingga Senin 10 Mei 2021, penyelesaian renovasi markas tim kebanggaan Pulau Dewata, Bali United FC itu belum kunjung rampung juga.
Padahal, rencananya penyelesaian renovasi tersebut ditargetkan rampung pada 7 Mei 2021 lalu.
Terkait molornya penyelesaian renovasi tersebut Kepala Satker Balai Prasarana Pemukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bali, Didik Wahyudi membenarkan hal tersebut.
Saat dikonfirmasi Tribun Bali, Didik mengaku bahwa penyebab dari molornya jadwal renovasi tersebut dikarenakan adanya review design untuk menyesuaikan antara kondisi di lapangan dengan kebutuhan operasional dan pemeliharaan oleh pengelola
• Ini Jawaban Dewan Bali Soal Molornya Proyek Renovasi Stadion Dipta di Gianyar Bali
• Meski Piala Dunia U20 Diundur, DPRD Bali Minta Penataan Lahan Parkir Stadion Dipta Tetap Dilanjutkan
• Bagaimana Progress Pembangunan Stadion Dipta? Ini Penjelasan Yabes Tanuri
"Iya Pak, memang ada perpanjangan waktu, disebabkan beberapa hal, utamanya ada review design untuk menyesuaikan dengan kondisi di lapangan dan menyesuaikan dengan kebutuhan operasional dan pemeliharan oleh pengelola," ucap dia, Senin siang.
Mengenai langkah yang akan dilakukan oleh Kementrian PUPR dan kontraktor yakni perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT. PP (Persero) Tbk. untuk menyelesaikan proyek renovasi tersebut.
Didik menyebutkan bahwa pihaknya pihaknya akan memastikan desain renovasi stadion tersebut telah dilakukan finalisasi sesuai standar FIFA dan mendapat persetujuan dari pengelola stadion.
Jika telah mendapat persetujuan tersebut, maka pihaknya akan langsung melakukan eksekusi proyek tersebut.
“Memastikan desain sudah difinalkan sesuai standar FIFA dan disetujui oleh pengelola, maka bisa dieksekusi,” paparnya.
Pun juga saat ditanya pakah pihaknya dan PT PP sudah mengajukan reschedule ke Menteri PUPR, Basuki Hadimoeljono terkait molornya renovasi.
Didik menjawab secara diplomatis, ia mengaku bahwa persetujuan dari Menteri PUPR tidak perlukan dalam hal tersebut.
Pihaknya menyebut hanya ajan membuat addendum kontrak dengan pihak PT PP selaku kontraktor.
“Nggak disyaratkan persetujuan Pak, hanya addendum kontrak aja,” ungkap dia.
Pihaknya pun juga mengaku akan menargetkan rampungnya renovasi tersebut pada bulan Juli 2021 mendatang.
“Rencana Juli Pak,” katanya.
• Lapangan Astina Blahbatuh Bersolek, Kecipratan Fasilitas Stadion Dipta
• Rumput Stadion Dipta Gianyar Dipindah ke Lapangan Baru Bali United di Pantai Purnama Sukawati
Pun juga mengenai renovasi stadion lainya di Bali, ia mengaku pihaknya juga mengalami kendala yang sama.
Seperti diketahui, ada lima stadion/lapangan di Bali yang akan dilakukan dalam pengerjaan renovasi ini.
Pekerjaan renovasi ini sendiri direncanakan menghabiskan anggaran sebesar dengan anggaran Rp152,9 miliar.
Renovasi itu sendiri terdiri dari satu venue utama dan empat lapangan latihan di Bali itu sendiri meliputi satu stadion utama Kapten I Wayan Dipta, dan empat lapangan latihan yakni Stadion I Gusti Ngurah Rai dan Stadion Kompyang Sujana di Denpasar, serta Stadion Gelora Samudra dan Stadion Gelora Trisakti di Badung.
Hanya saja, ia justru menargetkan di keempat stadion tersebut akan rampung lebih cepat yaitu pada Juni 2021 mendatang.
“Iya rata-rata hampir sama Pak, perkiraan bisa selesai akhir Juni,” tandasnya.
Di sisi lain, Direktur Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto menerangkan alasan renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali mundur dari jadwal yang telah ditetapkan.
"Itu karena adanya perubahan desain/ finalisasi akhir sistem, elektrikal pada venue utama (ex : sistem CCTV dan Building Automation system) menyesuaikan FIFA Regulation yang baru," kata Iwan kepada Tribunnews, Senin 10 Mei 2021
Menurutnya, agenda Piala Dunia FIFA U-20 yang mundur membuat PUPR bisa mengoptimalkan renovasi.
"Kami lakukan penambahan lingkup pelaksanaan pekerjaan pada venue utama, yang semula hanya pada tribun barat menjadi perbaikan keseluruhan tribun lapangan, serta penambahan lingkup perbaikan fasad stadion pada keseluruhan sisi yang awalnya hanya pada fasad tribun barat.," terang dia.
Begitu juga dengan lapangan latihan yang pada awalnya hanya FOP dan CA terjadi penambahan lingkup perbaikan lantai dan atap tribun pada lapangan latihan (Ngurah Rai, Komyang Sujana dan Samudra).
Pihaknya menegaskan rencana renovasi Stadion I Wayan Dipta sesuai kontrak awal Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) tanggal 20 Nov 2020- 18 Mei 2021 (180 Hari Kalender) serta kontrak ADD 20 Nov 20201- 2 Juli 2021 (225 hari Kalender).
Seperti diketahui Kementerian PUPR tengah merenovasi sejumlah lapangan stadion untuk mendukung perhelatan Piala Dunia FIFA U-20.
Adapun lima stadion lainnya yang akan digunakan di ajang sepakbola usia muda ini antara lain Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Stadion Sriwijaya Jakabaring di Palembang, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, dan Stadion I Wayan Dipta di Bali.
Update terbaru pembangunan stadion dipta di sini