Berita Gianyar

Renovasi Stadion Dipta Gianyar Molor, Kementerian PUPR Beri Penjelasan

Rencana penyelesaian renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar molor dari jadwal yang sudah ditentukan. 

Penulis: Ragil Armando | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali
Rumput di stadion Dipta Gianyar digulung seperti karpet alami yang siap dibawa ke pantai Purnama Sukawati. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Rencana penyelesaian renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar molor dari jadwal yang sudah ditentukan. 

Padahal, rencananya penyelesaian renovasi tersebut ditargetkan rampung pada 7 Mei 2021 lalu.

Bahkan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebutkan bahwa molornya renovasi tersebut karena adanya review design untuk menyesuaikan antara kondisi di lapangan dengan kebutuhan operasional dan pemeliharaan oleh pengelola. 

Baca juga: Ini Jawaban Dewan Bali Soal Molornya Proyek Renovasi Stadion Dipta di Gianyar Bali

Saat dikonfirmasi kembali, Kepala Satker Balai Prasarana Pemukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bali, Didik Wahyudi mengatakan bahwa ada beberapa poin yang menyebabkan pihaknya harus melakukan review desain tersebut. 

Ia menyebut seperti atap tribun yang awalnya hanya direnovasi dengan pengecatan saja, tetapi ia menyebutkan dalam perjalanannya ditemukan bahwa langkah tersebut justru malah membuat riskan dan menambah kerusakannya. 

"Review design contohnya, atap tribun yang didesain awal adalah pengecatan saja, setelah diteliti oleh tenaga ahli dianggap riskan untuk dinaiki guna pengecatan. Risikonya tinggi menambah kerusakan," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa 11 Mei 2021.

Baca juga: Meski Piala Dunia U20 Diundur, DPRD Bali Minta Penataan Lahan Parkir Stadion Dipta Tetap Dilanjutkan

Hal ini membuat pihaknya kemudian memutuskan untuk mengganti penutup atap stadion tersebut.

Akibatnya, harus mendapat tambahan waktu pengerjaan. 

"Oleh karena itu, lebih feasible (layak-red) diganti penutup atapnya. Hal ini berakibat perlu ada perencanaan metode pengerjaan, persiapan alat dan tenaga, pemesanan material, dan sebagainya. Sehingga diperlukan tambahan waktu," paparnya. 

Tidak hanya itu, kondisi instalasi kelistrikan di markas Bali United tersebut belum tertata dengan baik.

Pasalnya, kondisi eksisting sambungan listrik PLN dan genset masih belum tertata dan belum mencukupi kapasitasnya untuk suplai catu daya listrik secara keseluruhan. 

Baca juga: Terkait Renovasi Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gubernur Koster Mohon Dukungan ke Komisi V DPR RI

"Apabila dinaikkan sambungan daya listriknya maka beban langganannya akan mahal dan pengelola keberatan membayar bulanannya," katanya. 

Oleh sebab itu, antara pihaknya bersama pengelola stadion dan PLN disepakati untuk melakukan rekayasa teknik suplai daya listrik. 

Langkah ini dilakukan agar biaya bulanan listrik di stadion tersebut terjangkau dan memiliki suplai daya yang cukup dari PLN. 

"Setelah diskusi bersama antara pengelola, pelaksana, dan PLN, dilakukan rekayasa teknik suplai daya listrik, sehingga biaya bulanan lebih terjangkau dan saat ada pertandingan bisa mencukupi suplainya dari PLN," jelasnya. 

Baca juga: Rumput Stadion Dipta Gianyar Dipindah ke Lapangan Baru Bali United di Pantai Purnama Sukawati

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved