Idul Fitri di Bali

Pengamanan Sholat Idul Fitri 1442 H, Polres Tabanan Terjunkan 173 Personel dan Libatkan Pecalang

Untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di Wilayah Hukum (Wilkum) Polres Tabanan, jajaran Polres Tabanan bersama instansi terkait melakukan

Polres Tabanan
Suasana pengamanan petugas saat pelaksanaan sholat idul Fitri di Tabanan, Bali, Kamis 13 Mei 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di Wilayah Hukum (Wilkum) Polres Tabanan, jajaran Polres Tabanan bersama instansi terkait melakukan pengamanan sholat Idul Fitri 1442 H yang berlangsung di Masjid dan Musholla di Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis 13 Mei 2021. 

Pengamanan yang dipimpin Kapolres Tabanan, AKBP Mariochristy P.S. Siregar ini melibatkan TNI Kodim 1619/Tabanan, Dinas Perhubungan, Pecalang dan pihak keamanan Masjid.

Selain itu juga tetap melaksanakan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan mengawasi penerapan protokol kesehatan. 

Baca juga: 801 Napi se-Bali Peroleh Remisi Khusus Hari Raya Idul Fitri

Polres Tabanan menurunkan 173 Personel Polres Tabanan bersinergi dengan TNI Kodim 1619 Tabanan, Dinas Perhubungan, Pecalang dan pihak keamanan Masjid.

AKBP Mario menyampaikan, dalam rangka Pengamanan Sholat Idul Fitri 1442 H, pihaknya telah bersinergi dengan TNI Kodim 1619/Tabanan dan instansi terkait lainnya serta berkerja sama dengan para tokoh Agama agar pelaksanaan sholat Idul Fitri berjalan dengan aman dan lancar. 

"Pelaksanaanya juga tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid19," ucap Kapolres Tabanan saat melakukan pengamanan pada pelaksanaan sholat idul Fitri di Masjid Al Huda Kediri, Tabanan, Kamis 13 Mei 2021. 

Baca juga: Jangan Jadi Manusia Bangkrut usai Ramadhan, Demikian Khotbah Idul Fitri di Hong Kong Garden Denpasar

Dia melanjutkan, pihaknya tetap mengajak dan mengimbau seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Tabanan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, menjaga diri sendiri, menjaga keluarga serta menjaga Negara. 

"Mari kita bersama-sama menuju Tabanan sehat, terhindar dari Covid19," tegas Kapolres. 

Salat Id di Masjid Al-Amin Praja Rakcaka Kepaon

Dengan mematuhi protokol kesehatan, umat muslim melaksanakan Salat Id Hari Raya Idul Fitri 1442 H di Masjid Al-Amin Praja Rakcaka, Kodam IX/Udayana, Kepaon, Denpasar, Bali, Kamis 13 Mei 2021.

Pantauan Tribun Bali, jamaah mulai berdatangan pukul 05.30 Wita.

Panitia mengarahkan tempat parkir jemaah dengan rapi dan tertata.

Protokol kesehatan diberlakukan sesuai ketentuan yang berlaku, seperti melaksanakan cek suhu badan, cuci tangan dengan sabun, tidak bersalaman dan berpelukan, dengan wajib memakai masker, penyemprotan hand sanitizer, hingga menjaga jarak dalam shaf tidak kurang dari 1 meter serta membawa sajadah dari rumah.

Baca juga: Masjid Agung Ibnu Batutah Badung Terapkan Prokes Ketat dalam Pelaksanaan Shalat Idul Fitri

Uniknya, panitia membagikan kantong untuk wadah alas kaki agar saat seusai salat tidak terjadi kerumunan, selain itu juga disiapkan masker bagi jemaah.

Hal tersebut sesuai yang disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Salat Id Masjid Al-Amin Prajarakcaka, Hadi saat dijumpai Tribun Bali di sela pelaksanaan ibadah.

"Kita pastikan untuk protokol kesehatan yang utama, penyemprotan hand sanitezer, wajib menggunakan masker dan menjaga jarak shaf, kita juga sediakan kantong untuk tempat alas kaki supaya saat usai salat tidak terjadi kerumunan," kata Hadi.

Salat Id dipimpin oleh Haji Muhammad Khotib S.Ag dari Kementerian Agama, sedangkan salat dilaksanakan dua rakaat.

"Salat dilaksanakan dua rakaat," ujarnya.

Haji Muhammad Khotib mengatakan, di tengah masa pandemi Covid-19, umat muslim dapat memanfaatkan digitalisasi untuk bersilaturahmi.

"Silaturahim bisa memanfaatkan dunia digital, untuk mempererat silaturahim tidak harus tatap muka," kata Haji M. Khotib.

"Covid-19 membatasi pertemuan fisik, tetapi tidak menghalangi silaturahim, kita bertemu karena Allah dan tidak bertemu karena Allah, semua dicatat sebagai ibadah niat karena Allah untuk menjaga kesehatan dan keselamatan," imbuhnya.

Memaknai Idul Fitri, kata H. Khotib, setiap manusia memiliki potensi salah, semua keturunan Adam pernah berbuat salah, namun sebaik-baik orang berbuat salah adalah orang yang bertaubat.

"Momentum Idul Fitri ini hendaknya membuka diri untuk saling memaafkan, saling menerima kelebihan dan kekurangan berkomitmen yang terbaik, menjadikan kesalahan sebagai pelajaran berharga," ujar dia.

Seusai salat Id umat tidak diperbolehkan langsung keluar, melainkan diarahkan oleh panitia supaya tidak terjadi kerumunan.

"Karena rangkaian satu ibadah jadi umat harus mengikuti sampai dengan selesai, tidak meninggalkan salat di tengah-tengah ceramah dan lain sebagainya," sambung Hadi.

Hingga selesai, pelaksanaan salat Id berjalan dengan tertib dan lancar tanpa mengabaikan protokol kesehatan.(*)

Berita lainnya di Idul Fitri di Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved