Berita Klungkung

21.841 Warga di Klungkung Menerima Vaksin Kedua, Angka Kasus Covid-19 di Klungkung Mulai Melandai

Berdasarkan data Satgas Covid-19 Klungkung, per Senin 17 Mei 2021, jumlah pasien Covid-19 asal Klungkung yang masih dalam perawatan berjumlah 10 orang

Istimewa
Vaksinasi Covid-19 massal di Klungkung, Senin 17 Mei 2021 - 21.841 Warga di Klungkung Menerima Vaksin Kedua, Angka Kasus Covid-19 di Klungkung Mulai Melandai 

Mengenai kabar yang beredar terkait penghentian sementara distribusi vaksin tersebut, pihaknya menegaskan hanya pada kumpulan produksi tertentu, yakni Batch CTMAV547.

“Itu merupakan vaksin yang diterima Indonesia pada 26 April 2021 yang didistribusikan ke sebagian DKI Jakarta dan Sulawesi Utara. Sedangkan vaksin yang telah didistribusikan di Bali aman,” tegasnya.

Disinggung mengenai penolakan vaksinasi, Nadi menampik dan mengatakan jika banyak masyarakat yang justeru meminta untuk divaksinasi.

Ia juga mengatakan apabila ada masyarakat yang menolak untuk mendapatkan vaksin, pihaknya tidak mempermasalahkan hal tersebut.

Adapun terkait dampak yang ditimbulkan pasca vaksin, ia menjelaskan tetap ada dampak baik berupa panas, Lelah, mengantuk, dan sebagainya.

“Gejala yang dialami pasca vaksin itu tergantung daya tahan tubuh masing-masing orang. Ada yang sampai tiga hari, ada yang sampai empat hari. Karena apapun yang masuk ke tubuh kita, unsur penolakan selalu ada. Walau demikian tidak ada yang mengalami gejala fatal di Bali,” jelasnya.

Baca juga: Ada Warga Bangli Ogah Divaksin, Jangan Resah, Tak Ada Vaksin Astrazeneca CTMAV547

Terpisah, Dinas Kesehatan Kabupaten Badung memastikan vaksin Astrazeneca No Batch (kumpulan produksi) CTMA547 yang dihentikan Kementerian Kesehatan tidak digunakan di Kabupaten Badung.

Sehingga pihaknya meminta masyarakat di Badung tidak perlu resah mendengar informasi pemberhentian vaksin tersebut.

Kadis Kesehatan Badung dr I Nyoman Gunarta mengatakan dengan adanya informasi tersebut, pihaknya langsung melakukan pengecekan terkait dengan No Batch.

Dari hasil pengecekan tidak ada vaksin Astrazeneca No Batch CTMAV547 yang beredar di Badung.

“Termasuk kami juga lakukan koordinasi dengan pihak Provinsi Bali, dan memang tidak ada vaksin dengan No Batch yang digunakan di Bali,” ujarnya, Senin.

Pihaknya mengatakan untuk penyaluran vaksin tersebut bisanya No Batch itu sama untuk satu provinsi, sehingga juga berdampak pada kabupaten yang menerima.

“Jadi satu provinsi pasti sama, misalnya provinsi A mendapatkan vaksin dengan no batch sekian. Untuk provinsi juga begitu, kalau ada no batch pasti dicatat diserahkan ke kabupaten mana,” bebernya.

Kendati Badung menggunakan vaksin Astrazeneca untuk grenzone dan ke masyarakat namun pihaknya memastikan vaksin tersebut masih aman.

Pasalnya di Badung tahap pertama untuk di wilayah green zone (Badung Selatan) sudah habis 89.000.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved