Berita Jembrana
Balap Liar di Pantai Pebuahan Jembrana, Satu Anak yang Berupaya Kabur Nyaris Tabrak Polisi
Trek-trekan atau balap liar dibubarkan anggota Polsek Negara di Pantai Pebuahan, Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, Se
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Ida Ayu Made Sadnyari
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Trek-trekan atau balap liar dibubarkan anggota Polsek Negara di Pantai Pebuahan, Banjar Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, Selasa 18 Mei 2021.
Pada saat pembubaran, satu anak yang bergegas kabur nyaris menabrak polisi.
Polisi membubarkan balap liar ini karena banyaknya laporan dari warga.
Kapolsek Kota Negara, AKP I Gusti Made Sudarma Putra mengatakan, pihaknya membubarkan karena adanya laporan dari masyarakat yang merasa resah dengan aktivitas tersebut.
Apalagi, saat ini di tengah masa pandemi yang dapat menciptakan klaster baru Covid-19.
Pembubaran dilakukan sekitar pukul 17.20 Wita di pesisir pantai Pebuahan.
Baca juga: Lolos Balap Liar di Ubud, 9 Pemuda di Bawah Umur Terjaring di Sukawati
“Ada enam orang pemuda di bawah umur yang kami amankan. Kami minta untuk orangtua mereka juga datang. Karena memang meresahkan warga dari aksi mereka tersebut,” ucapnya Rabu 19 Mei 2021.
Sudarma menjelaskan, awal dibubarkannya trek-trekan itu dari informasi masyarakat bahwa di pesisir Pantai Baluk Rening - Pantai Pabuahan Kecamatan Negara marak terjadi aksi trek-trekan atau balap liar yang dilakukan oleh anak-anak remaja.
Selanjutnya sekira pukul 17.20 Wita saat mereka sedang melakukan aksi trek-trekkan, dilakukan upaya penangkapan oleh tim gabungan unit Reskrim dan Intelkam Polsek Negara.
“Enam orang dan kendaraan motor yang digunakan, kami amankan dan sita, kami bawa ke Polsek,” bebernya.
Selain itu, mereka juga diberi pembinaan.
“Kami lakukan pembinaan terhadap mereka. Karena memang masih berusia remaja. Dan kami minta supaya orangtua berperan aktif. Karena selain meresahkan, juga apa yang dilakukan itu beresiko tinggi,” ucap Kapolsek Negara, AKP I Gusti Sudarma Putra, Rabu 19 Mei 2021.
Pembubaran balap liar tersebut disambut baik masyarakat.
Sebelumnya masyarakat merasa resah dengan balap liar tersebut.
Seperti para nelayan di Pantai Baluk Rening hingga Pebuahan, mereka terganggu ketika akan berlayar menangkap ikan.