Berita Denpasar
Banyak Lulusan SD Tak Tertampung di SMP Negeri, Tahun 2022 Mendatang, Denpasar Tambah 1 SMP
Setelah merampungkan pembangunan SMPN 13 dan SMPN 14, Kota Denpasar kembali akan membangun SMPN 15 Denpasar
Penulis: Putu Supartika | Editor: M. Firdian Sani
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah merampungkan pembangunan SMPN 13 dan SMPN 14, Kota Denpasar kembali akan membangun SMPN 15 Denpasar.
Pembangunan SMPN 15 ini direncanakan akan dimulai pada tahun 2022 mendatang.
Dengan ditambahnya satu SMP lagi, maka persebaran sekolah khususnya SMP di Denpasar akan semakin merata.
Apalagi jumlah lulusan SD di Denpasar lebih tinggi daripada daya tampung SMP yang ada.
• Pendaftaran SMP di Denpasar Digelar Juni 2021, 9 Ribu Lulusan SD Tak Tertampung di Sekolah Negeri
Yang membuat kebanyakan lulusan SD tak tertampung di sekolah negeri.
Kabid SMP Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Denpasar, A.A.Gede Wiratama mengatakan, saat ini terkait dengan pembangunan SMP tersebut masih dalam tahap pembuatan Detail Engineering Design (DED).
Di mana menurut rencana, SMPN 15 ini akan dibangun di kawasan Sidakarya tepatnya di gedung SDN 14 Sesetan.
“Sebelum pembangunan dimulai, kami akan lakukan regrouping siswa dari SD 14 ke SD 9 Sesetan,” katanya, Rabu 19 Mei 2021.
• Ribuan Siswa Lulusan SD di Denpasar Tak Tertampung di SMP Negeri, Pendaftaran Mulai 18 Juni 2021
Ia mengatakan proses regrouping ke SD tersebut masih memadai jika dilihat dari jumlah siswa dan ketersediaan ruang kelas di SDN 9 Sesetan.
Dikarenakan lokasi pembangunan SMP 15 dekat dengan sungai, pihaknya mengaku akan melakukan betonisasi.
“Karena dulu SD 14 ini sempat kebanjiran, lokasinya dekat dengan sungai, sehingga sebelum membangun kami dak dulu,” katanya.
Direncanakan, pembangunan gedung ini akan menghabiskan dana kurang lebih Rp 20 miliar.
Baca juga: Denpasar Hentikan Sementara Pendaftaran PTM, Sudah 34 SMP dan SPK yang Mendaftar
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Denpasar, I Wayan Duaja mengatakan pihaknya melihat masih ada ketimpangan dalam ketersediaan jumlah sekolah untuk tingkat SMP.
Pembangunan SMPN 14 yang berlokasi di Denpasar Timur setahun lalu sudah mampu mengurangi kekroditan di kawasan tersebut.
Kini, dengan sebaran siswa yang cukup banyak di kawasan selatan, pihaknya mendukung rencana pembangunan SMPN 15 di Sidakarya.
“Jumlah lulusan SD di sekitar desa itu, yakni Sidakarya dan Sesetan cukup banyak. Karena itu, perlu ada penambahan gedung sekolah,” katanya.
Baca juga: Mulai Besok, 21 SMP di Bangli Kembali Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Setelah mampu membangun sekolah di Sidakarya, Duaja berharap Pemkot Denpasar tidak berhenti sampai di situ.
Masih ada lokasi yang masih kurang sekolah, seperti di Denpasar Barat dan Denpasar Utara.
“Meski sudah dibangun SMPN 13 Padangsambian Kelod, namun masih perlu lagi dibangun satu sekolah di kawasan Denpasar Barat,” katanya. (*)
Ikuti berita harian Tribun Bali