Berita Denpasar
Arus Balik Lebaran 2021, Disdukcapil Denpasar Gelar Sidak Kependudukan, Data 29 Penduduk Luar Bali
ntisipasi penduduk pendatang (duktang) tanpa identitas di Denpasar, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) gelar sidak duktang.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Untuk antisipasi penduduk pendatang (duktang) tanpa identitas di Denpasar, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) gelar sidak duktang.
Dimana, pada Rabu 19 Mei 2021 malam, Disdukcapil bersama aparat desa setempat menggelar sidak di Desa Dauh Puri Kelod.
Sidak ini menyasar rumah kos dan kontrakan yang ada di wilayah tersebut.
Kepala Disdukcapil Kota Denpasar, I Dewa Gede Juli Artabrata mengatakan saat arus balik Lebaran, jumlah penduduk pendatang akan meningkat.
• Pelaksanaan Pilkades di Tengah Pandemi Covid-19, Polda Bali dan Disdukcapil Duduk Bersama
• Bapenda Badung Baru Kerjasama Dengan Disdukcapil Untuk Penyempurnaan Database Perpajakan Daerah
• Foto Tertawa di KTP Viral di Medsos, Nadila: Sempat Protes Tapi Malah Dimarahi Petugas Disdukcapil
Untuk menciptakan tertib administrasi kependudukan, pihaknya pun melakukan sidak ini.
Setiap penghuni kos atau rumah kontrakan diperiksa identitasnya.
“Pada sidak kali ini kami mendata 29 penduduk non permanen atau penduduk pendatang,” kata Juli, Kamis 20 Mei 2021 siang.
Dari pemeriksaan identitas kependudukan kepada 29 orang tersebut, semuanya telah mengantongi identitas.
“Jika dari pemantauan ini ada warga yang tidak membawa indentias diri kami akan langsung menyerahkan kepada Satpol PP untuk dilakukan pembinaan dan dipulangkan ke daerah asalnya,” katanya.
Sebelumnya pada Rabu 19 Mei 2021 siang pihaknya juga melakukan pemeriksaan identitas bagi penumpang kapal penumpang Tilongkabila yang sandar di Pelabuhan Benoa.
Pihaknya melakukan pemeriksaan kepada 13 penumpang yang turun di Pelabuhan Benoa.
Pihaknya melakukan pengecekan kelengkapan administrasi kependudukan seperti KTP serta meminta keterangan terkait domisilinya di Denpasar.
Hal ini dilakukan, agar tak ada penumpang yang datang ke Denpasar memiliki tujuan yang jelas dengan identitas yang jelas pula.
“Setiap penumpang yang turun di sini kami periksa kelengkapan identitas kependudukannya,” katanya. (*)