Berita Bali
Pastikan Tak Terpapar Narkoba, Personel TNI AD di Bali Jalani Tes Urine
Anggota TNI AD Makorem 163/Wira Satya baik militer maupun sipil menjalani tes urine untuk memastikan tidak terpapar bahaya penyalahgunaan dan peredara
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Anggota TNI AD Makorem 163/Wira Satya baik militer maupun sipil menjalani tes urine untuk memastikan tidak terpapar bahaya penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Bali.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangkaian kegaitan Sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Semester I Tahun Anggaran 2021, di Aula Gedung Wira Satya, Denpasar, Bali, pada Selasa 25 Mei 2021.
Kegiatan sosialisasi ini dipimpin oleh Kasi Intel Kasrem 163/Wira Satya Kolonel Inf Boyke Sukanta sekaligus mewakili Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf, S.H.
Baca juga: Tak Bisa Pulang ke Negaranya Karena Pandemi, WNA Asal Italia Terlibat Peredaran Narkoba di Badung
Dalam arahannya, Kasi Intel Korem 163/Wira Satya menekankan tentang bahaya dan akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan Narkoba.
"Kita dapat berkumpul di tempat ini dan juga pada kesempatan kali ini saya mengingatkan kepada seluruh Anggota Makorem 163/Wira Satya tentang bahaya Narkoba, untuk itu sekiranya kita dapat menyimak dengan baik apa yang akan disampaikan terkait materi sosialisasi P4GN," terang Kolonel Boyke melalui keterangan tertulis kepada Tribun Bali.
Ia memaparkan, bahaya dari Narkoba sangat luar biasa untuk pihaknya mengajak personel TNI bersama-sama memahami dan mengenali jenis-jenis Narkoba serta akibat yang ditimbulkannya.
Baca juga: Diduga Transaksi Narkoba di Jalan Pantai Pererenan Badung,WNA Asal Inggris dan Kekasihnya Ditangkap
"Bila kita menyalahgunakannya terutama akan berimbas kepada keluarga, lingkungan dan tentu satuan dimana kita bekerja," kata fia.
Untuk itu, Kolonel Boyke memberikan beberapa masukan terkait Narkoba antara lain, pertama Narkoba dalam bentuk apapun tidak baik karena dampaknya adalah merusak moral, mental dan masa depan generasi bangsa.
Kedua, risiko penyalahgunaan Narkoba tidak mengenal pangkat dan bisa terjadi pada Perwira, Bintara, Tamtama dan juga PNS.
"Untuk itu kita harus benar-benar bisa mengendalikan diri kita sendiri, keluarga dan juga lingkungan," ujar dia.
Baca juga: Penyalahguna Narkoba di Bali Diajak Untuk Serahkan Diri ke BNN, Privasi Dijamin & Tak Akan Dipenjara
"Kuncinya semua berpulang kepada diri kita sendiri, jika setiap orang punya ketahanan dan pengendalian diri maka tidak akan mudah terpengaruh oleh Narkoba terlebih itu dilarang oleh aturan hukum dan memberi dampak kurang baik bagi kehidupan kita," tegasnya.
Ia menambahkan, pengamanan materiil dan personel juga dipastikan dilakukan dengan hati-hati.
"Khususnya pengamanan pangkalan, jangan sampai gampang disusupi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," tutur dia.
"Jadi kita semua yang berada di sini harus benar-benar mewaspadai jangan berprinsip seperti memadamkan kebakaran setelah kejadian baru kaget terhadap hal yang tidak diinginkan terjadi," sambungnya.
Di samping itu, sampai saat ini Indonesia masih menghadapi penanganan Pandemi Covid-19, untuk itu pihaknya mengajak para personel TNI harus benar-benar mengantisipasi dan seandainya Covid-19 ini tidak selesai-selesai maka dalam 1 tahun ke depan negara bisa jadi makin sulit.