Berita Bangli

Terdesak Kebutuhan Ekonomi, Nurinten Nekat Mencuri Jeruk di Kebun Warga dan Wakil Ketua DPRD Bangli

Tak hanya Made Mesna, laporan serupa juga diterima dari I Komang Carles yang tak lain merupakan Wakil Ketua DPRD Bangli.

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
istimewa
Nurinten saat menunjukkan barang bukti berupa hasil curiannya, Sabtu (29/5/2021) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Lantaran terdesak kebutuhan ekonomi, Nyoman Nurinten nekat mencuri jeruk dari kebun warga.

Salah satu korbannya bahkan diketahui merupakan Wakil Ketua DPRD Bangli.

Informasi yang dihimpun, peristiwa pencurian tersebut diketahui pada hari Sabtu (29/5/2021) sekitar pukul 15.00 wita.

Berawal saat Made Mesna Anubawa bersama keluarganya hendak melaksanakan persembahyangan dalam rangka tumpek ke tegalan.

Baca juga: Harga Cabai di Bangli Anjlok Dalam Dua Bulan, Purnawirawan: Beli 10 Kilo Tiga Hari Belum Habis

Setibanya di tegalan yang berlokasi di Banjar Kerta Budi, Desa Batur Selatan, Kintamani, pria 55 tahun itu mendapati jeruk lemo miliknya telah hilang.

Atas kejadian tersebut segera dilaporkan ke Polsek Kintamani untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Kapolsek Kintamani, Kompol I Wayan Sutarjana saat dikonfirmasi Senin (31/5/2021) membenarkan ihwal laporan pencurian itu.

Tak hanya Made Mesna, laporan serupa juga diterima dari I Komang Carles yang tak lain merupakan Wakil Ketua DPRD Bangli.

 “Berdasarkan keterangan kedua korban, ada lebih dari 50 pohon jeruk lemo yang habis dicuri.

Korban juga mengungkapkan jika sebelumnya kerap mengalami kehilangan jeruk lemo,” ungkapnya.

Berdasarkan laporan tersebut, polisi langsung melakukan pencarian pelaku.

Tak berselang lama, pelaku bernama Nyoman Nurinten alias Komang Tubug diamankan beserta barang bukti hasil curian, dan uang tunai hasil yang diduga hasil penjualan barang curian sebesar Rp 180 ribu.

“Pelaku mengambil jeruk lemo di tegalan milik korban dengan cara dipetik.

Dari keterangan yang bersangkutan, ia melakukan hal tersebut karena kebutuhan ekonomi,” ucapnya.

Baca juga: Kisah Penjual Jeruk di Jalan Raya Pujung Bangli, Mawi: Sehari Itu Dapat 30 Ribu, Kadang Tidak Dapat

Kendati pelaku telah diperiksa polisi, Kapolsek mengatakan pihaknya tidak melakukan penahanan terhadap pria asal Desa Batur Utara, Kintamani itu.

Mengenai upaya penyelesian, Kompol Sutarjana mengatakan akan dikoordinasikan lebih lanjut antara pihak korban dan pelaku.

“Seperti apa penyelesaiannya, yang penting penanganannya sudah dilakukan, dan terungkap pelakunya,” tandasnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Bangli

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved