Berita Buleleng
Dinsos Buleleng Kubur Kerangka Diduga Bayi Tanpa Identitas
kerangka yang diduga bayi itu ditemukan oleh warga saat tengah membersihkan gorong-gorong, di Desa Penglatan, Kecamatan Buleleng pada Minggu
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Dinas Sosial (Dinsos) Buleleng mengubur kerangka yang diduga bayi tanpa identitas di Setra Desa Adat Buleleng, Selasa 1 Juni 2021.
Proses penguburan dilakukan sesuai dengan ajaran Hindu.
Seperti diketahui, kerangka yang diduga bayi itu ditemukan oleh warga saat tengah membersihkan gorong-gorong, di Desa Penglatan, Kecamatan Buleleng pada Minggu (23/5/2021) lalu.
Kerangka itu terbungkus kain. Selain kerangka, juga ditemukan satu buah bantal kecil, serta uang mainan anak-anak.
Baca juga: Disdikpora Buleleng Larang Seluruh SD Lakukan Tes Calistung Saat PPDB, Utamakan Siswa Usia 7 Tahun
Kerangka itu kemudian dititipkan oleh polisi di Instalasi Forensik RSUD Buleleng.
Mengingat hingga saat ini belum diketahui terkait asal usul kerangka tersebut, Polisi kemudian menyerahkan kerangka itu kepada Dinsos Buleleng untuk dikuburkan.
Kepala Dinsos Buleleng, I Putu Kariaman Putra mengatakan, penguburan mayat tanpa identitas dan terlantar memang menjadi tugas pihaknya.
Penguburan pun selalu dilakukan di Setra Desa Adat Buleleng.
Sebab pihak desa adat telah menyiapkan lahan khusus untuk mengubur jenazah-jenazah yang terlantar dan tanpa identitas.
Ini juga mengingat Pemkab Buleleng berada di wewidangan Desa Adat Buleleng.
"Kerangka ini sudah tidak ada risiko hukum lagi apabila dikuburkan. Kebetulan juga tidak ada keluarga yang mengakui kerangka ini.
Sehingga kami berinisiatif menguburnya di Setra Desa Adat Buleleng," jelasnya.
Imbuh Kariaman, dengan penguburan ini diharapkan dapat memberikan ketenangan pada arwah yang dulunya berada pada kerangka tersebut.
Kedepan, kerangka ini akan disertakan dalam upacara ngaben massal, bersama empat jenazah tanpa identitas lainnya yang juga pernah dikubur oleh pihaknya di Setra Desa Adat Buleleng.
Baca juga: Belum Ada Titik Terang Terkait Insentif untuk Petani,Penetapan Perda PLP2B Buleleng Terancam Ditunda
"Kami membantu menguburkan mayat-mayat tanpa identitas maupun terlantar di Setra Desa Adat Buleleng sesuai dengan awig-awig maupun upacara adat agama Hindu," tutupnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Buleleng