Tak Ingin Ada Stigma Negatif, Nama Varian Covid-19 Diganti WHO Jadi Seperti Ini
Varian virus corona yang dianggap mengkhawatirkan oleh WHO dan dikenal umum oleh publik sebagai varian Inggris, Afrika Selatan, Brasil, dan India.
Mereka menyalahkan mantan Presiden Donald Trump, yang berulang kali menyebut COVID-19 sebagai "virus China".
Penuh Pertimbangan
Pilihan alfabet Yunani datang setelah berbulan-bulan, menurut bakteriolog Mark Pallen yang terlibat dalam pembicaraan.
Namun banyak yang sudah menjadi merek, perusahaan, atau nama asing.
Gagasan lain untuk merujuk pada varian yang menjadi perhatian sebagai VOC1, VOC2 dan lain-lain dibatalkan setelah menunjukkan, kata itu menyerupai kata umpatan bahasa Inggris.
Secara historis, virus sering dikaitkan dengan lokasi asal muasal virus tersebut seperti Ebola yang dinamai menurut nama sungai Kongo.
Tapi ini bisa merusak tempat dan seringkali tidak akurat seperti dengan apa yang disebut pandemi "flu Spanyol" 1918 yang asal-usulnya tidak diketahui. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cegah Stigma Negatif, WHO Ganti Nama Varian Covid-19 dengan Huruf Yunani