Berita Badung

Petani di Badung Diharapkan Bisa Tanam Padi Dengan Sistem Jajar Legowo

Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung sangat berharap para petani bisa melakukan penanaman padi dengan sistem tanam Jajar Legowo.

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Noviana Windri
ist
Proses penanaman benih padi di lahan Subak Delod Sema, Kelurahan Sading, Senin pada Senin 31 Mei 2021 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung sangat berharap para petani bisa melakukan penanaman padi dengan sistem tanam Jajar Legowo.

Sistem tanam Jajar Legowo ini adalah salah satu sistem penanaman padi di indonesia yang dilakukan dengan cara mengatur jarak antara benih pada saat penanaman.

Bahkan kabarnya  sistem ini telah terbukti dapat meningkatkan hasil padi dibanding dengan penggunaan sistem tradisional.

Bahkan metode penanaman padi pun diharapkan dilakukan secara modern sehingga bisa lebih mudah para petani.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan I Wayan Wijana saat dikonfirmasi Selasa 1 Juni 2021 menjelaskan sistem tanam legowo merupakan cara tanam padi sawah dengan pola beberapa barisan.

Belum Ada Titik Terang Terkait Insentif untuk Petani,Penetapan Perda PLP2B Buleleng Terancam Ditunda

Tingkatkan Produktivitas Sektor Pertanian di Bali, PLN Ajak Petani Beralih ke Mesin Listrik

Pola tanam pun diselingi satu barisan kosong. 

Tanaman yang seharusnya ditanam pada barisan yang kosong dipindahkan sebagai tanaman sisipan di dalam barisan.

Bahkan katanya dengan menerapkan sistem tanam padi jajar legowo untuk mempermudah proses pengendalian hama penyakit.

"Jadi lebih bagus jika, para petani di Badung bisa menerapkan sistem tanam seperti ini," katanya.

Penggunaan sistem ini akunya,  tidak mengurangi hasil produksi karena lorong pada sistem tanam padi jajar legowo tidak mengurangi tempat tumbuh padi.

"Sistem ini memiliki kelebihan jumlah populasi tanaman meningkat, memudahkan perawatan dan pemeliharaan," ujarnya.

"Termasuk juga menekan serangan hama dan penyakit, hemat biaya pemupukan dan meningkatkan produksi dan kualitas gabah," imbuhnya.

Kendati demikian, pihaknya mengakui di Badung mulai menerapkan sistem tanam seperti itu.

Bahkan kemarin atau Senin 31 Mei 2021 Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa langsung hadir meninjau cara penanaman benih padi di lahan Subak Delod Sema, Kelurahan Sading, Badung.

Pada kesempatan itu, Suiasa ikut menanam benih padi dengan sistem tanam legowo menggunakan alat Transplanter yang merupakan alat penanam bibit dengan jumlah, kedalaman, jarak dan kondisi penanaman yang seragam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved