Berita Denpasar
Antisipasi SMP Swasta Tak Dapat Siswa, Anggota Dewan Denpasar Agus Wirajaya Sarankan Ini
Image SMP swasta, selalu menjadi pilihan kedua setelah SMP negeri. Hal itu membuat banyak SMP swasta yang keteteran untuk bisa mendapatkan siswa
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Image SMP swasta, selalu menjadi pilihan kedua setelah SMP negeri.
Hal itu membuat banyak SMP swasta yang keteteran untuk bisa mendapatkan siswa setiap tahunnya.
Kondisi ini juga terjadi di Kota Denpasar.
Terkait permasalahan tersebut, anggota DPRD Kota Denpasar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yakni Agus Wirajaya meminta agar sekolah swasta juga mendapat perhatian.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Denpasar 7 Juni 2021: Kasus Meninggal Nihil, 16 Pasien Sembuh, Positif 6 Orang
Sehingga sekolah tersebut juga bisa mendapatkan siswa dan bisa hidup.
Apalagi di Denpasar terdapat sebanyak 62 SMP swasta.
“Sebuah sistem sangat tergantung dari pola penerapannya, bahwa konsistensi sekolah negeri dalam menentukan daya tampungnya menjadi penting untuk dilakukan secara konsisten,” kata Wirajaya saat diwawancarai Selasa, 8 Juni 2021.
Baca juga: Plt Kadisdikpora Denpasar Diganti Jelang PPDB 2021, Dewa Rai: Sesuatu yang Wajar dalam Organisasi
Ia menambahkan, jika penerimaan siswa baru tersebut dilakukan sesuai dengan kapasitas daya tampung, tanpa adanya pemaksaan untuk menerima lebih dari kapasitas normal sekolah negeri, pasti sekolah swasta akan hidup dan mendapatkan siswa.
Selain itu, hal lain yang juga menurutnya menjadi permasalahan adalah adanya siswa kurang mampu yang masuk di sekolah swasta.
Kondisi tersebut harusnya ditanggulangi dengan beasiswa dari pemerintah daerah.
“Permasalahannya kemudian adalah adanya siswa miskin yang masuk sekolah swasta, siswa miskin ini seharusnya ditunjang dengan program beasiswa dari pemerintah daerah,” katanya.
Baca juga: 35 Perempuan Pamerkan 122 Lukisan di Denpasar Bali, Peduli Alam Lewat Lukisan
Dengan demikian, sekolah swasta mendapatkan jaminan terhadap kepastian dana operasional jika ada siswa miskin yang tidak tertampung di sekolah negeri dan masuk di sekolah swasta.
Sementara itu, tahun 2020 lalu, Pemkot Denpasar memberikan subsidi uang pangkal untuk siswa yang bersekolah di SMP Swasta.
Subsidi ini diberikan kepada siswa yang orang tuanya terdampak pandemi Covid-19.