Berita Bali

Cerita Putu Juniartawan, PMI Jembrana yang Lalui Syarat Rumit Sebelum Berangkat ke Kapal Pesiar

Cerita Putu Juniartawan, PMI Jembrana yang Lalui Syarat Rumit Sebelum Berangkat ke Kapal Pesiar

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali / Dwi S
Ilustrasi - Cerita Putu Juniartawan, PMI Jembrana yang Lalui Syarat Rumit Sebelum Berangkat ke Kapal Pesiar 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Sebanyak 6000 lebih Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Jembrana di awal pandemi dirumahkan.

Sebagian besar beralih pekerjaan, mulai usaha mandiri atau kerja lainnya.

Di awal Mei 2021 lalu, beberapa PMI pun kembali bekerja di kapal pesiar. Syarat rumit pun mesti dilakoni.

Seperti diceritakan oleh seorang PMI asal Jembrana, I Putu Eka Juniartawan yang informasi terkahir sudah diterima di kapal pesiar dan posisinya berada di Chania Greece atau Yunani.

Sebelum berangkat sendiri, Juniartawan menceritakan berbagai persiapan seperti sejumlah dokumen serta visa ke negara tujuan.

Adapun syarat lain yang penting diperlukan di masa pandemi ini adalah hasil medical check-up harus dinyatakan FIT FOR DUTY setelah rekanan perusahaan dibidang check-up di Indonesia mengirim hasil ke bagian kesehatan ke kantor pusat di Miami, USA.

Kedua, 24 jam sebelum terbang harus negatif dari hasil PCR Test, flu vaksin wajib (bisa dilakukan di rumah atau di kapal), Vaksin MMR, Vaksin Covid -19.

Vaksinisasi itu bisa dilakukan di rumah atau di kapal ketika kapal berada di negara yang dianggap siap menyediakan vaksin untuk crew.

Baca juga: Pekerja Migran di Gianyar Urus Keberangkatan, Sutarma: Tinggal di Sini Tidak Ada Masa Depan

“Khusus vaksin Covid-19 bagi yang baru menerima sekali dosis tidak dianjurkan datang ke kapal meskipun sudah menerima surat panggilan, harus tuntaskan dua dosis di rumah,” katanya.

Antara Indonesia dan Yunani terpaut perbedaan waktu sekitar lima jam.

Juniartawan mengaku, dirinya berangkat dari Bali pada 6 Mei 2021 belum lama ini.

Ia terbang hingga tiba di tujuan Bandar Udara International Lanarca, Cyprus, pada 7 Mei 2021.

Di sana, Juniartawan dijemput bus oleh rekanan perusahaan dan ditampung di hotel yang berjarak sekitar 1 jam dari bandara.

Saat tiba di hotel, ia pun harus menjalani karantina selama empat hari. Kemudian, menjalani tes suhu rutin dua kali sehari.

Dalam masa karantina itu, ada banyak crew kapal dari berbagai negara yang datang saat itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved