Sidak Lapas & Rutan
SIDAK Rutan Negara & Lapas Singaraja, Petugas Gabungan Temukan Benda Tajam hingga Kartu Remi
Menurut informasi yang diperoleh, sedikitnya ada 30 personel dari Rutan, Polres Jembrana serta Kodim 1617/Jembrana yang dikerahkan.
TRIBUN-BALI.COM - Satu per satu kamar blok hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas IIB Negara, Jembrana, “diobok-obok” petugas, Jumat (10/10) tengah malam.
Adalah inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan petugas gabungan sebagai upaya mendeteksi dini gangguan keamanan di tengah rumah tahanan. Hasilnya, petugas mendapati beberapa benda tajam hingga kartu remi.
Menurut informasi yang diperoleh, sedikitnya ada 30 personel dari Rutan, Polres Jembrana serta Kodim 1617/Jembrana yang dikerahkan. Mereka menyasar kamar 1,2 dan 7 blok hunian laki-laki.
Dari pelaksanaan sidak tersebut, petugas gabungan berhasil menyita sejumlah barang yang berpotensi membahayakan. Di antaranya seperti silet, pecahan kaca, korek api gas, ikat pinggang berkepala besi hingga kartu remi.
Baca juga: TELAN Anggaran Rp21 Miliar, Pusat Perbaiki Dua Ruas Jalan Lewat Program Inpres JD
Baca juga: LONGSOR Tembok Sepanjang 16 Meter Timpa 2 Kolam Lele Warga, Kerugian Ketut Sandia Ditaksir Rp30 Juta
"Kita lakukan penyisiran di sejumlah kamar blok hunian laki-laki. Ini sebagai upaya mencegah terjadinya gangguan dan menemukan barang-barang berbahaya," kata Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR), I Putu Rizky Bujangga Suwardana.
Terpisah, Kepala Subseksi Pelayanan Tahanan, I Nyoman Tulus Sedeng menegaskan, temuan benda tajam tersebut sangat vital untuk mencegah potensi berbahaya. Sehingga, selanjutnya barang yang ditemukan atau yang disita langsung dimusnahkan sesuai dengan prosedur.
"Barang yang berhasil disita petugas, sudah kita musnahkan," tandasnya. Sementara itu, inspeksi mendadak (sidak) tengah malam juga dilakukan Lapas Singaraja. Sidak dilakukan salah satunya untuk mengantisipasi barang terlarang masuk dan beredar di areal lapas.
Sidak pada Jumat (10/10) ini berlangsung pada tengah malam. Sidak, dipimpin langsung oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Singaraja, I Gusti Lanang Agus Cahyana Putra. Turut hadir pula petugas kepolisian dan TNI.
Dikonfirmasi Minggu (12/10), Agus Cahyana mengatakan, sejatinya sidak merupakan kegiatan yang rutin dilakukan. Tujuannya untuk memperkuat keamanan dan mencegah masuknya barang terlarang di lingkungan Lapas.
"Sidak diawali dengan pemeriksaan sarana dan prasarana Lapas, termasuk kondisi tembok keliling dan bangunan. kemudian memantau langsung razia di kamar hunian Warga Binaan," ucapnya.
Dari sidak yang dilakukan, petugas tidak menemukan barang terlarang. Kalapas menegaskan pada seluruh petugas pengamanan untuk terus bekerja sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), menjaga integritas, dan memberikan pelayanan terbaik, baik kepada Warga Binaan maupun masyarakat.
Selain itu, ia juga berpesan pada sejumlah warga binaan agar menjalani masa pidana sebagai momentum pembenahan diri. "Jadikan masa ini sebagai kesempatan untuk memperbaiki diri. Ikuti program pembinaan dengan sungguh-sungguh, karena saat kembali ke masyarakat, yang kalian bawa bukan masa lalu, tetapi semangat perubahan," pesan I Gusti Lanang.(mpa/mer)
Satu Hektar Lahan Terbakar di Buleleng, Puluhan Pohon Mangga dan Jati Hangus |
![]() |
---|
Perkelahian Berdarah di Songan Bangli, Kakak Adik Tewas, Diduga Dipicu Soal Jeep Wisata |
![]() |
---|
Mendagri Tito dan Menkeu Purbaya Kompak Kawal Pengalihan TKD |
![]() |
---|
Perluas Jaringan 3x Lebih Luas Di Gianyar, Klungkung dan Karangasem, Smartfren Gelar Fun Run |
![]() |
---|
SITUASI Global Tidak Pasti, Sektor Wisata Optimisme dengan Indonesia Tourism Marketing Week 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.