EURO 2020
EURO 2020: Didier Deschamps Akui Puji Anak Asuhnya Kala Tundukkan Jerman di laga Grup F
Laga panas Grup F mempertemukan Perancis vs Jerman pada Rabu 16 Juni 2021 dini hari WITA
TRIBUN-BALI.COM - Didier Deschamps, juru racik timnas Perancis mengatakan anak asuhnya bermaian kompak dalam duel melawan timnas Jerman.
Laga panas Grup F mempertemukan Perancis vs Jerman pada Rabu 16 Juni 2021 dini hari WITA.
Berlangsung dengan tempo tinggi, Perancis keluar sebagai pemenang setelah gol bunuh diri Matt Hummels.
Pertandiangan ini sendirii digelar di Stadion Allianz, Jerman.
Timnas Perancis bahkan sempat dua kali lagi menceploskan bola ke gawang Manuel Neuer lewat Kylian Mbappe dan Karim Benzema.
Namun, gol-gol tersebut dianulir karena adanya offside dalam proses gol.
Juara Piala Dunia 2018 ini menampilkan aspek bertahan solid dengan hanya membatasi pasukan Joachim Loew ke satu tembakan tepat sasaran sepanjang 90 menit.
Baca juga: Merasa Dirinya Tidak Lagi Kompetitif, Mark Marquez Pertimbangkan Pensiun Dini
Padahal, Timnas Jerman mengurung pertahanan Perancis dengan mencatatkan hingga 60 persen penguasaan bola.
Alhasil, Deschamps tampak puas berhasil memperpanjang rentetan kemenangan Timnas Perancis di laga kompetitif menjadi 17 pertandingan beruntun.
"Kami bermain di laga besar melawan oposisi yang sangat bagus, ini adalah tim Jerman mumpuni," tutur Deschamps seusai laga seperti dikutip dari Footmercato.
"Saya tahu para pemain kami akan siap. Kami berduel memperebutkan semua bola dan tahu cara bermain."
"Pada babak pertama kami bisa mengolah permainan dengan bagus ketika bisa memenangkan bola kembali."
"Setelahnya, kami kesulitan mencari gol kedua untuk menutup pertandingan.
Namun, kami juga tak terlalu menderita pada babak kedua," ujar Deschamps lagi berbicara soal penampilan tim setelah turun minum.
Baca juga: Siaran Langsung Euro 2020: Finlandia vs Rusia, Fins Incar Satu Tiket Lolos ke Fase 16 Besar
"Ini laga sulit dengan banyak kualitas dan talenta yang tuurn." Intensitas tinggi pertandingan antara dua negara elite Benua Biru tersebut pun dikatakan seperti partai semifinal atau final.