Berita Bali
Mairah Kaget Dengar Suara Gemuruh, Banjir dan Longsor di Klungkung, Karangasem, Gianyar
Hujan deras dan cukup lama di beberapa daerah di Bali, menyebabkan longsor dan banjir di beberapa titik
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Kondisi rumah jebol lantaran dihantam material dri belakang. Pemilik dan anak, sempat tertimbun longsor tetapi bisa selamatkn diri.
"Hujan lebat sekitar pukul 01.00 Wita. Saat itu pemilik sedang tidur pulas, tiba-tiba longsor. Bapak dan anak yang berada di dalam kamar sempat tertimbun, namun bapaknya bisa menyelamatkan diri dan kemudian menyelamatkan anaknya," kata Arsana, Kamis.
Ditambahkan, rumah I Wayan Pageg di Banjar Dinas Kebung Kauh, Desa Telagatawang tertimbun longsor.
Tidak ada korban jiwa.
Hanya rumah korban rusak.
Kerugian diperkirakan mencapai Rp 18 juta.
Hujan deras juga mengakibatkan pondasi dan penyengker Merajan Alit Dadya Pulasari di Banjar Kebung, tergerus, sekitar pukul 02.00 wita.
Tak ada korban jiwa, namun kerugian mencapai Rp 25 juta.
Jembatan menuju Pura di Taman Tirta, Banjar Telagatawang, juga amblas hingga rusak parah. Penyengker panjang sekitar 4 meter rubuh dan satu pelingih jebol terbawa arus sungai yang deras.
Banjir bandang di sekitar Banjar Telengan, Desa Gegelang, Keecamatan Manggis, menyebabkan barang milik warga terbawa hingga ke hilir sungai.
Perbekel Gegelang, Dewa Komang Parwata, mengatakan, hujan yang terjadi dari pukul 23.30 hingga 04.30 mengakibatkan aliran Sungai Betel meluap.
Luapan air sungai menyebar ke permukiman penduduk hingga merusak jalan raya, menghanyutkan sepeda motor, dan ternak warga.
"Dari hulu sampai hilir, sekitar 100 kepala keluarga yang terdampak banjir bandang. Luapan air sungai masuk ke rumah warga. Banyak barang berharga warga yang terbawa oleh arus air banjir bandang," kata Dewa Komang Parwata, Kamis.
Barang berharga milik warga yang terbawa arus yakni 2 ekor sapi penduduk hingga tewas.
Diperkirakan harganya puluhan juta.