Berita Tabanan

Pengungkapan Kasus Narkotika di Tabanan Meningkat, Hingga Juni Amankan 27 Orang dan 175 Gram Sabu

Pengungkapan kasus narkotika di Kabupaten Tabanan mengalami peningkatan yang signifikan semenjak pandemi atau pada tahun 2020 dan 2021.

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Satresnarkoba Polres Tabanan saat menggelar perkara 5 tersangka penyalahgunaan narkotika di halaman Mapolres Tabanan, Kamis 25 Februari 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Pengungkapan kasus narkotika di Kabupaten Tabanan mengalami peningkatan yang signifikan semenjak pandemi atau pada tahun 2020 dan 2021.

Peningkatan kasus dan barang bukti di tahun 2021 ini kemungkinan akan naik hingga 50 persen lebih.

Sebab, hingga pertengahan tahun 2021 ini sudah diamankan 27 orang.

Diprediksi dalam waktu enam bulan ke depan akan semakin meningkat. 

Menurut data yang diperoleh dari Satresnarkoba Polres Tabanan, selama tahun 2021 sampai bulan Juni Satnarkoba Polres Tabanan telah mengamankan sebanyak 27 tersangka dengan jumlah 23 laporan polisi (LP).

Baca juga: Kasus Narkoba Seberat 1,1 Ton, Dua WN Nigeria Kendalikan dari Lapas Cirebon

Kemudian jumlah barang bukti (BB) seluruhnya sebanyak 175,83 gram netto narkotika jenis sabu dan 3,06 gram netto ganja.

Sedangkan, selama tahun 2020 lalu polisi telah mengamankan 41 orang dengan 31 kasus.

Dari jumlah tersebut 70,24 gram netto sabu dan 2,41 gram netto tembakau gorila telah diamanakan sebagai barang bukti.

Kapolres Tabanan, AKBP Mariochristy P.S. Siregar mengatakan, sejak pandemi tingkat kriminalitas cenderung tak menunjukan kenaikan.

Baca juga: Bali, Antara Daerah Wisata dan Kerawanan Menjadi Pangsa Pasar Narkotika

Namun, yang justru meningkat adalah tindak pidana narkotika.

Diprediksi akan mengalami peningkatan lebih dari 50 persen di tahun 2021 ini.

"Kriminalitas tidak ada peningkatan kemungkinan karena mobilitasnya saat ini. Tapi yang meningkat justru pengungkapan kasus narkoba," ungkap AKBP Mario saat dikonfirmasi Jumat 18 Juni 2021. 

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Tabanan, AKP I Gede Sudiarna Putra menyatakan hingga bulan Juni 2021 ini sudah mengamankan 27 orang tersangka.

Jumlah ini diprediksi meningkat jauh dibandingkan tahun 2020 lalu yang mengamankan 41 tersangka dalam setahun. 

Baca juga: Menelaah Peredaran Narkoba di Bali hingga Benturan Pendekatan Pidana Vs Rehabilitasi

"Termasuk juga barang buktinya yang meningkat jauh. Kemungkinan nanti dalam waktu enam bulan ini akan meningkat kembali," ungkapnya. 

Selama ini, kata dia, pelaku yang telah diamankan lebih banyak dari berbagai kalangan.

Mulai dari pengangguran, anak di bawah umur, pekerja pariwisata yang beralih karena pandemi, dan lain sebagainya juga.

Selain itu juga banyak dari kalangan residivis kasus yang sama. 

"Mereka rata-rata karena pandemi susah mencari pekerjaan dengan adanya PHK. Sehingga mereka mencari yang instan, sekali lempar dapat Rp 50 ribu. Mereka biasanya mengedarkan sambil nyambi," jelasnya.

Baca juga: Bandar Narkoba 44 Kilogram yang Dimankan di Bali Adalah Pasutri dari Medan Dan Banyuwangi

Merambah ke Desa-Desa

Kasat Narkoba Polres Tabanan, AKP I Gede Sudiarna Putra mengatakan, untuk daerah rawan terjadinya peredaran narkotika di Tabanan adalah di Kecamatan Kediri, Kecamatan Tabanan, Selemadeg dan menyusul Kecamatan lainnya.

Mereka yang terlibat di dalamnya adalah orang Tabanan dan juga orang luar Bali yang sudah lama menetap di Tabanan. 

"Bahkan yang di Selemadeg kemarin kita amankan di areal kebun. Selain itu juga kita amankan beberapa warga luar Bali yang memang sudah lama tinggal di Bali, khususnya Tabanan," ungkapnya. 

Untuk menekan angka kasusnya, pihak Satnarkoba juga menggandeng pihak Sat Binmas untuk melakukan penyuluhan dan edukasi ke seluruh desa agar tidak menggunakan narkotika.

Karena diketahui jika terjerumus dalam penggunaannya akan sangat berbahaya dari segala hal termasuk perekonomian seseorang tersebut.

Buktinya sudah banyak dari warga yang awalnya berkecukupan menjadi kekurangan atau jatuh miskin. 

"Nanti kita juga garap rencana Desa Bebas/Bersih Narkoba. Ini tujuannya menekan jumlah pengguna atau pengedar narkoba di Tabanan. Nantinya akan menyasar desa yang rawan agar tidak menggunakan narkotika ini," tandasnya. (*)

Berita lainnya di Peredaran Narkotika di Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved