Berita Bali
Unik, Waroeng Steak And Shake Ciptakan Inovasi Menu Baru Perpaduan Sambal Korek dengan Steak
Inovasi memadukan sambal korek dengan steak diciptakan oleh Restoran Steak And Shake.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Sambal korek merupakan sambal yang cukup sering dipadukan dengan berbagai makanan.
Jika biasanya kita menemukan sambal korek berdampingan dengan makanan ayam geprek atau lalapan, kali ini bisa dikatakan cukup berbeda.
Sambal Korek dipadukan dengan steak ayam dan steak ikan dori.
Inovasi memadukan sambal korek dengan steak tersebut diciptakan oleh Restoran Steak And Shake.
Baca juga: Waroeng Steak & Shake Keluarkan Menu Baru, Bikin Netizen Penasaran Mencicipi, Seperti Apa Menunya?
Ketika ditemui, Darwoto selaku Manager Steak And Shake Nasional mengatakan, tentunya perpaduan sambal korek dengan steak sangat pas, dan sebelum meluncurkan menu ini, pihaknya memiliki team chef untuk menilai menu ini.
Tujuannya memilih inovasi dengan sambal korek dikarenakan ingin mengangkat brand lokal menjadi taste lokal.
Steak dengan sambal korek ini akan tersedia dengan tiga pilihan daging.
"Steak sambal korek ini akan hadir dengan tiga varian yakni chicken sambal korek, dori sambal korek, dan beef sambal korek. Yang favorit chicken dan dori," ungkapnya di acara Gathering Media, Bali, Kamis 17 Juni 2021.
Harga untuk steak dengan taste lokal ini dibanderol mulai dari Rp 20 ribu.
Nantinya dalam steak sambal korek tersebut sudah include telur mata sapi, nasi, sayur-sayuran, potongan daging dan tentunya sambal korek.
Selama ini Waroeng Steak And Shake memang dikenal dengan harganya yang ekonomis.
Darwoto menjelaskan, hal tersebut dikarenakan segmen atau pasarnya merupakan masyarakat menengah ke bawah.
"Sesuai dengan visi misi ketika dulu awal buka karena kita ingin agar masyarakat Indonesia dapat menikmati steak juga. Dulu steak itu harganya mahal, bahkan pelajar dan mahasiswa takut membelinya karena stigma di masyarakat itu steak harganya mahal. Begitu muncul Waroeng Steak ini, menjadi favorit karena harganya terjangkau," tambahnya.
Dihadapkan dengan pandemi Covid-19, membuat semua perekonomian tentunya terpuruk.
Namun di tengah pandemi Covid-19 ini, Waroeng Steak And Shake sudah membuka cabang sebanyak 12 Cabang di 8 Kota yang ada di Indonesia.
Pembukaan cabang tersebut terhitung mulai dari bulan Oktober 2020 sampai bulan April 2021.
"Kami ingin mengajak masyarakat untuk mensupport dan mendukung produk lokal agar bisa saling membantu usaha-usaha lokal terutama di bidang kuliner. Khusunya di Bali sendiri banyak usaha-usaha kuliner. Agar dapat membantu usaha kuliner dan usaha tersebut tetap bertahan," imbuhnya.
Selama pandemi Covid-19, Darwoto mengakui penjualan steak cenderung naik turun atau fluktuatif.
Baca juga: Penentu Kelezatan, Berikut Jenis-jenis Tingkat Kematangan Steak
Namun untuk omzetnya, ia katakan masih cukup stabil.
Selain itu, ia juga berterimakasih pada masyarakat Bali karena selalu mendukung produk lokal.
Untuk di Bali sendiri, Waroeng Steak And Shake sudah membuka empat cabang yakni di Jalan Tukad Yeh Aya, Bedahuku, Lingkar Kampus UNUD dan Tuban.
Dan untuk kedepannya, Waroeng Steak And Shake akan terus berinovasi dan menciptakan menu-menu baru selanjutnya.
"Untuk inovasi kedepannya kita akan mengeluarkan menu Wagyu Meltique dengan ketebalan 200 gram. Dan akan kita pasarkan dengan harga 90 ribu rupiah untuk memfasilitasi pelanggan-pelanggan menengah ke atas," tutupnya. (*).
Kumpulan Artikel Denpasar