Berita Denpasar

Kasus Positif Covid Meningkat di Denpasar, Mulai Hari Ini Lapangan Puputan Ditutup untuk Rekreasi

Kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar, Bali kembali meningkat, tercatat bertambah 54 orang, Sabtu 19 Juni 2021

Tribun Bali/Rizal Fanany
Warga mengikuti rapid tes antigen gratis di lapangan Puputan badung, Denpasar, Sabtu 19 Mei 2021. Rapid antigen ini dilaksanakan untuk mengantisipasi dan memutus rantai penyebaran virus covid 19 - Kasus Positif Covid Meningkat di Denpasar, Mulai Hari Ini Lapangan Puputan Ditutup untuk Rekreasi 

“Sebelumnya hanya 6 atau 4 kasus perhari, kini naik dua digit. Kemarin 15 kasus dalam sehari,” katanya.

Dewa Rai mengatakan mobilitas masyarakat yang tinggi membuat kasus kembali meningkat.

Apalagi kasus di luar Bali, khususnya di Pulau Jawa, juga meningkat dan banyak pemudik yang balik ke Bali dari daerah rawan tersebut.

Pihaknya menemukan beberapa warga yang terkonfirmasi positif merupakan pekerja konstruksi atau bangunan yang memang datang dari luar Bali.

“Dari 15 kasus misalnya, 3 ternyata pekerja konstruksi yang baru datang dari mudik. Juga beberapa warga lain yang juga baru datang dari Jawa,” katanya.

Selain itu, salah satu daerah yang dicanangkan sebagai kawasan zona hijau yakni Sanur Kauh juga naik status menjadi zona kuning.

Setelah 2 minggu bertahan di zona hijau, Sanur Kauh menjadi zona kuning setelah 3 warga yang berdomisili di kawasan tersebut positif Covid-19.

Baca juga: Terdeteksi di 80 Negara, Covid-19 Varian Delta Disebut Memiliki Gejala yang Berbeda

Tiga orang tersebut terdiri atas 2 orang WNA dan satu orang pendatang dari Jawa yang baru datang dari mudik ke Jawa.

Setelah ditelusuri ketiganya juga belum mengikuti vaksinasi Covid-19.

“WNA yang terpapar itu mobilitasnya juga tinggi dan satu di antaranya istrinya berasal dari Bandung dan kemungkinan sempat ke Bandung,” katanya.

Dengan kondisi tersebut, Dewa Rai meminta masyarakat untuk lebih meningkatkan protokol kesehatan.

Dan jika tak ada kepentingan yang mendesak agar menunda bepergian ke daerah yang saat ini kasusnya sedang tinggi.

“Kalau tidak ada kepentingan mendesak, kami mohon agar menunda perjalanan ke luar daerah karena di luar, utamanya di Jawa, kasus sedang tinggi,” katanya.

Apalagi varian baru Covid-19 juga ditemukan di daerah Jawa yang berpotensi memiliki penyebaran yang lebih cepat.

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved