Berita Denpasar

JD.ID dan ThisAble Foundation Gelar Lokakarya Bisnis Digital Bagi Kaum Disabilitas di Denpasar

JD.ID bersama dengan ThisAble Foundation berinisiatif untuk menggelar rangkaian kegiatan lokakarya atau workshop.

Penulis: Karsiani Putri | Editor: Noviana Windri
Tribun Bali/Karsiani Putri
Pada Senin 21 Juni 2021 JD.ID bersama dengan ThisAble Foundation menggelar rangkaian kegiatan lokakarya atau workshop bertemakan 'Pemberdayaan Komunitas Disabilitas di Era Pandemi, Melalui Pemanfaatan Platform Digital' bertempat di Gedung Dharma Alaya Negara, Denpasar, Bali 

Laporan Wartawan Tribun Bali,  Karsiani Putri

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR -  Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir lebih dari satu tahun di Indonesia memberikan dampak yang amat besar pada sektor kesehatan, sosial, dan khususnya ekonomi.

Adapun tiga implikasi yang diakibatkan oleh wabah tersebut, yakni kemampuan konsumsi atau daya beli masyarakat yang melemah, menurunnya aktivitas investasi hingga harga komoditas yang ikut jeblok. 

Pemerintah sendiri telah melakukan banyak upaya guna mendorong pemulihan ekonomi nasional. 

Chief Financial Officer (CFO) JD.ID, Sandy Permadi menjelaskan bahwa JD.ID bersama dengan ThisAble Foundation berinisiatif untuk menggelar rangkaian kegiatan lokakarya atau workshop bertemakan 'Pemberdayaan Komunitas Disabilitas di Era Pandemi, Melalui Pemanfaatan Platform Digital'.

Penyandang Disabilitas Bali Diajarkan Membuat dan Memasarkan Produk Kue Olahan

Stafsus Presiden Angkie Yudistia Apresiasi Upaya Banyuwangi Kerek Pelayanan untuk Disabilitas

Sebelumnya, lokakarya ini pun telah berlangsung sejak  tanggal 20 April 2021 di Semarang, lalu tanggal 23 April 2021 di Yogyakarta, tanggal  4 Juni 2021 di Solo, dan tanggal 14 Juni 2021 di Surabaya.

Serta  dilanjutkan pada tanggal 21 Juni 2021 di Denpasar, Bali.

Sandy Permadi menyampaikan bahwa kegiatan ini sejalan dengan instruksi dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan kepada para pelaku industri untuk memberikan akses dukungan kepada para pelaku UMKM Penyandang Disabilitas. 

"Melalui kegiatan sosial ini, JD.ID dan ThisAble Foundation bermaksud untuk memberikan dukungan akses bagi para penyandang disabilitas dalam pemanfaatan teknologi digital yang diikuti dengan pengenalan, pelatihan, dan pendampingan usaha atas aplikasi social-commerce afiliasi resmi JD.ID, bernama JD Fans," sebutnya. 

Menurutnya, JD Fans adalah aplikasi social-commerce afiliasi resmi JD.ID yang dapat membantu para penggunanya untuk mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda; produk harga murah dan komisi.

Dirinya menuturkan bahwa melalui pengenalan akan JD Fans, pihak JD.ID berharap agar para penyandang disabilitas mampu untuk berpenghasilan secara mandiri melalui komisi yang ia dapatkan. 

Menurutnya, sebagai calon 'promoter' dari JD Fans, para penyandang disabilitas peserta lokakarya diberikan pembekalan langsung oleh pakarnya mengenai cara kerja dan proses bisnis dari aplikasi ini seperti cara mempromosikan produk pada platform e-commerce JD.ID, cara membagikan link produk melalui akun sosial media, dan banyak hal lainnya.

"Jika berhasil, para promoter berhak untuk menerima komisi yang dapat langsung dicairkan melalui akun JD Fans ke rekening pribadi mereka, tanpa ada limitasi jumlah komisi maksimum," ucapnya pada Senin 21 Juni 2021. 

Dalam kegiatan lokakarya ini, JD.ID juga berkesempatan untuk memberikan edukasi dan pemaparan kepada para penyandang disabilitas mengenai industri e-commerce.

Terutama lini bisnis marketplace secara umum, rangkaian upaya pemberdayaan mitra seller lokal atau UMKM oleh JD.ID bersama pemerintah, tips dan trik dalam berjualan online di platform e-commerce hingga ditutup dengan sesi kesehatan mental bersama psikolog dengan topik 'Membangun Mental Yang Sehat Selama Masa Pandemi'.  

Cincin Penyandang Disabilitas Dirampas di Klungkung, Pelaku Wanita yang Mengaku Pegawai Dinas Sosial

Didalam sesi pelatihan dan sosialisasi ini, JD.ID diwakili oleh Elizabeth Claudya selaku Business Development Specialist Social Commerce JD.ID dan didampingi oleh Andra Dipo selaku Business Development Specialist Social Commerce JD.ID. 

Sementara, ThisAble Foundation diwakili oleh Nicky Claraentia Pratiwi, selaku Chief Operating Officer (COO) ThisAble Foundation

Menurutnya, JD.ID sebagai platform e-commerce terdepan di Indonesia memiliki kewajiban untuk bersinergi dengan pemerintah dalam merangsang pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Salah satu hal yang dapat kami lakukan adalah dengan memotivasi, mempersiapkan (melatih, red) dan membantu para pelaku UMKM sebagai salah satu aktor penggerak ekonomi, terkhusus UMKM milik komunitas penyandang disabilitas, yang selama ini belum mendapatkan porsi atensi dan kesempatan yang cukup dalam usaha pertumbuhan ekonomi bangsa," jelas Sandy Permadi.

Menurutnya, saat ini kegiatan jual beli tidak dibatasi pada aktivitas tatap muka antara pedagang dan pembeli, semua bisa dilakukan secara digital-daring.

Ia menyebutkan bahwa cukup dengan memiliki keterampilan dalam pemanfaatan perangkat komputer atau telepon genggam yang dilengkapi dengan fasilitas internet, seorang pedagang sudah bisa memasarkan produknya. 

"Namun, begitu disayangkan karena pada realitanya, keterampilan digital ini tidak dimiliki oleh sebagian besar pedagang terutama para pengusaha UMKM. Meski kondisi pasar sudah semakin matang akan digitalisasi, transaksi secara digital-daring ini tidak dapat bertumbuh secara optimal, karena terkendala masalah sumber daya manusia dengan literasi digital yang masih rendah," katanya. 

Pria Disabilitas Ini Menangis, Cincin Emasnya Dirampas Wanita yang Mengaku Sebagai Petugas Dinsos

Menurutnya, hal inilah yang mendorong pihaknya untuk mengadakan kegiatan lokakarya bersama ThisAble Foundation.

"Berlandaskan tujuan untuk memberikan solusi atas keterbatasan pemanfaatan teknologi serta memberikan pelatihan keterampilan bagi para pelaku UMKM penyandang disabilitas, kami berharap kelak dapat tercipta ekonomi nasional yang semakin maju, sehat, dan inklusif," jelasnya. 

Sementara itu, Chief Operating Officer (COO) ThisAble Foundation, Nicky Claraentia Pratiwi juga menambahkan bahwa kolaborasi antara ThisAble Foundation dengan JD.ID melalui kegiatan lokakarya 'Pemberdayaan Komunitas Disabilitas di Era Pandemi, Melalui Pemanfaatan Platform Digital' adalah langkah tepat sasaran.

"Komunitas penyandang disabilitas saat ini begitu membutuhkan dukungan kita. Mereka butuh pembekalan dan pelatihan dalam mengakses platform bisnis digital agar mereka bisa punya kesempatan untuk berusaha sehingga bisa mandiri secara ekonomi. Setiap pihak harus memiliki kesempatan yang sama untuk belajar, berkembang, dan berusaha, tidak terkecuali bagi penyandang disabilitas," ucapnya. 

Dirinya juga menuturkan bahwa melalui kegiatan ini, pihaknya  berharap agar para pengusaha UMKM dari komunitas penyandang disabilitas mampu untuk bersaing di pasar, dan nantinya dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomian nasional. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved