Serba Serbi
Pentingnya Pemahaman Tentang Hindu Sejak Dini
Sangat penting memberikan pemahaman sejak dini. Hal ini diungkapkan, Dewa Ketut Suratnaya, Wakil Ketua Sabha Walaka PHDI Pusat, Sabtu 27 Juni 2021.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Orangtua jangan begitu saja melepaskan anaknya di pasraman, harus tetap didampingi di rumah dengan penjelasan agama yang masuk akal dan konkret bisa diterima logika," sebutnya.
Semisal, tujuan dari banten saiban, canang, dan segehan itu apa.
Orangtua dan keluarga harus bisa menjelaskan hal tersebut.
Sehingga dengan pemahaman itu, keturunannya akan paham dan tidak menyepelekan hal itu.
"Satu hal yang bisa dilakukan, berikan tanggung jawab untuk mebanten kepada anak saat dia sudah beranjak besar. Sembari menjelaskan fungsinya apa," katanya.
Ia mencontohkan, bahwa agama Hindu adalah agama Dharma yang menyempurnakan.
Seperti misalnya pada banten caru pembersihan pekarangan.
Ada caru yang menggunakan sarana upakara dengan membunuh hewan atau binatang.
Seperti ayam, bebek, babi, sapi, hingga anjing.
Untuk menghilangkan sifat binatangnya, maka upakara dengan binatang ini diprayascita terlebih dahulu.
"Kemudian energi Siwa bekerja sendiri mengubahnya menjadi ekto plasma. Media dewata yang mampu menyerap energi dari segala penjuru mata angin," katanya.
Sesuai dengan arah yang diberikan banten.
"Kemudian secara metafisika, bulu hewan ini berubah menjadi hewan kecil yang membersihkan pekarangan itu," jelasnya.
Kemudian sesuai ajaran Hindu, agar dari membunuh (Himsa Karma) berubah menjadi (Ahimsa Karma).
Baca juga: Ini Makna Guru Dalam Ajaran Agama Hindu di Bali
Maka di dalam banten caru itu pasti ada daksina.
Tujuannya adalah agar roh binatang yang dibunuh bisa disucikan.
Sebagai pengorbanan suci atau yadnya.
Sehingga nantinya binatang itu lahir kembali menjadi mahluk yang lebih baik, semisal menjadi manusia. (*).
Kumpulan Artikel Bali