Cara Mengatasi Benjolan

Munculnya Benjolan di Tubuh Sering Dikira Kanker, Begini Cara Membedakan Benjolan Tumor Atau Bukan

Ini merupakan istilah umum untuk berbagai tipe kanker darah yang muncul dalam sistem limfatik.

Editor: Eviera Paramita Sandi
brightside.me
Benjolan di leher atau di belakang telinga. 

TRIBUN-BALI.COM - Munculnya benjolan di tubuh bisa saja dialami setiap orang. 

Penyebab dan gejala munculnya benjolan pun bisa beragam. 

Ada yang karena penyakit atau bisa juga karena hal lain yang tidak berbahaya. 

Namun demikian banyak orang yang khawatir akan kemunculan benjolan di tubuhnya. 

Adapun benjolan di tubuh yang dinamakan Limfoma.

Ini merupakan istilah umum untuk berbagai tipe kanker darah yang muncul dalam sistem limfatik.

Penyakit ini menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening atau benjolan.

Baca juga: Cara Mengatasi Skin Tag, Benjolan Kecil di Kulit Mirip Kutil 

Menurut Dr.Ronald A.Hukom, Sp.PD, KHOM, pasien limfoma memang paling banyak melaporkan adanya benjolan di bagian leher atau ketiak.

Meski begitu, menurutnya tidak semua benjolan yang muncul merupakan tanda kanker.

"Ada tipe-tipe benjolan yang bisa mengarah ke penyakit serius, misalnya tumbuh cepat atau benjolannya makin besar, bentuknya tidak beraturan, dan biasanya tidak menimbulkan nyeri," kata Ronald di acara peringatan Hari Kanker Limfoma Sedunia yang diadakan Ferron Par Pharmaceuticals serta Cancer Information and Support Center Indonesia di Jakarta kala itu. 

Benjolan yang disertai nyeri atau demam, biasanya adalah tanda infeksi dan bukan tumor.

"Karena benjolan tumor tidak menyebabkan keluhan lain, misalnya tumor payudara pada wanita, maka pasien jadi sering datang terlambat untuk berobat," kata Ronald.

Untuk memastikan apakah benjolan di tubuh merupakan gejala kanker atau bukan, diperlukan pemeriksaan lanjutan ke dokter.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Benjolan Bisul yang Berisi Nanah Dan Terasa Nyeri 

"Dokter akan mempertimbangkan apakah itu tumor atau bukan, misalnya dengan pemeriksaan foto, laboratorium, atau bila perlu biopsi," katanya.

Selain benjolan, tanda lain yang perlu diperhatikan antara lain jika berat badan turun tanpa sebab yang jelas, kelelahan, gatal di kulit, atau sering berkeringat di malam hari walau cuaca sejuk.

"Itu merupakan gejala sistemik yang terjadi karena sel-sel limfoma mengeluarkan bahan-bahan yang tidak normal untuk tubuh," paparnya.

Seperti halnya penyakit kanker lain, peluang kesembuhan kanker limfoma juga lebih besar jika ditemukan di stadium satu.

Limfoma disebabkan oleh perubahan sel-sel limfosit B atau T, yaitu sel darah putih yang dalam keadaan normal atau sehat berfungsi menjaga daya tahan tubuh dan menangkal berbagai jenis infeksi.

Pada kasus limfoma, sel B atau T ini membelah lebih cepat, tak terkontrol, dan hidup lebih lama dari biasanya.

Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, sekitar 1.000 orang setiap hari di dunia, didiagnosis menderita limfoma.

Sementara di Indonesia, diambil dari data Globocan 2018, sebanyak 35.490 orang didiagnosis limfoma dalam lima tahun terakhir dan 7.565 orang meninggal dunia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Memastikan Benjolan di Tubuh Gejala Tumor atau Bukan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved