Daun Kelor

Sisi Lain Kelor, Sebagai Panyengker dan Lawan Kekuatan Magis

Daun kelor memang memiliki banyak manfaat, baik digunakan untuk sayuran maupun obat-obatan.

Tribun Bali/Ida Ayu Made Sadnyari
Daun Kelor - Sisi Lain Kelor, Sebagai Panyengker dan Lawan Kekuatan Magis 

Ada sebuah sabda, yang membuat Empu Kuturan tahu bahwa ada pepohonan yang bisa bermanfaat sebagai obat.

Salah satunya adalah pohon kelor, yang datang padanya dan mengatakan khasiatnya yang sejuk (tis), memiliki getah dingin (nyem), dan akar yang panas.

Sekretaris LP2M UNHI, I Kadek Satria, mengatakan bahwa daun kelor memiliki khasiat sebagai obat mata.

Lanjut dosen UNHI ini, ada beberapa metode untuk obat mata.

Diantaranya daun kelor dicampur dengan jeruk nipis, ditambah sedikit garam ireng dan disaring lalu diendapkan. Setelah itu air beningnya ditetesi pada mata (netra).

Daun kelor juga bisa mengobati luka lebam, yang disebabkan karena benturan atau pecahnya pembuluh darah.

Cara pengobatannya, pertama dengan membersihkan daun kelor terlebih dahulu lalu digerus dan dicampur dengan minyak kelapa.

Setelah menjadi pasta kelor, lalu ditempel pada bagian tubuh yang lebam.

Biasanya dalam usada Bali, praktisi menggunakan pasta daun kelor sebagai obat urut. Dengan tujuan mengurangi tingkat peradangan yang disebabkan cedera urat.

Ia kemudian mengisahkan, pengalamannya di pasraman, ketika ada orang sakit lama di tempat tidur tanpa bisa gerak dan makan, hanya masih bernafas.

 "Lalu saya sarankan menggunakan daun kelor. Ada banyak mitos yang mengatakan daun kelor bisa mengalahkan kekuatan makhluk halus. Masyarakat percaya kesaktian seseorang akan hilang jika berhadapan atau memakan daun kelor," jelasnya.

Untuk membantu melepas kesaktian, orang tersebut juga bisa disapu dengan daun kelor agar meninggal dengan tenang.

"Saat jasadnya dimandikan, orang tersebut juga disapu lagi dengan daun kelor supaya bersih dari segala makhluk dan benda mistis yang masih menempel pada jasadnya.

Baca juga: Dijuluki Pohon Ajaib, Berikut Manfaat Daun Kelor Untuk Ibu Melahirkan

Setelah itu beberapa jamnya meninggal dengan tenang," ujarnya.

Sehingga daun kelor berfungsi sebagai metode sekala niskala bukan isapan jempol semata.

Walau cerita ini turun temurun dari nenek moyang. Namun masyarakat Bali masih sangat memercayai hal ini sampai sekarang. (*)

Kumpulan Artikel Daun Kelor

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved