Berita Gianyar
Borong Nasi Jinggo, Kapolres Gianyar: PPKM Darurat Bukan Membatasi Masyarakat Mencari Nafkah
aparat gabungan terdiri dari kepolisian, TNI dan Pemkab Gianyar gencar melakukan penertiban para pedagang.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Karsiani Putri
Karena pengunjungnya masih ramai, Kapolres maupun Sekda memberikan pengertian agar pedagang ikut bersama-sama mengikuti pemberlakukan PPKM Darurat ini.
Saat itu, para pedagang memohon permakluman.
Sebab, dagangannya yang semuanya makanan jadi, masih sisa banyak.
Jika mereka tutup, tentu mereka akan rugi banyak sehingga perekonomian mereka justru semakin terpuruk.
Melihat kondisi itu, Kapolres, Sekda Gianyar bersama Danramil Gianyar terketuk, akhirnya mereka pun memborong nasi jinggo tersebut.
"Kali ini kita toleransi, mungkin pedagangnya kurang memahami penerapan PPKM darurat ini. Namun kalau besok-besok masih membandel, ya kita tindak tegas, " ujar Sekda Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya.
Kapolres Gianyar, AKBP Bayu mengatakan, operasi PPKM darurat ini bukan bermaksud membatasi kegiatan masyarakat mencari nafkah.
Justru sebaliknya, yaitu mengajak seluruh komponen bersama-sama menekan penyebaran Covid-19 ini.
"Saya memahami, tentunya semua sudah mulai letih. Namun, ini adalah masalah kemanusiaan yang sedang dihadapi bangsa ini. Sebagai aparatur terdepan, harus selalu siaga dan tetap menjaga kesehatan," ujarnya.
Setelah disana, rombongan pun bergerak menuju tempat keramaian lainnya.
Sementara tim lainnya juga menyebar ke daerah pesisir, yakni di Jalan by Pass IB Mantra yang dikenal dengan tempat dugemnya.
Petugas terkesima lantaran kafe-kafe justru sudah tutup.
Hal itu diduga disebabkan krisis.
Dimana diketahui, sejak krisis ekonomi 2021, pengunjung kafe mengalami penurunan signifikan.
Bahkan banyak yang memilih tutup. (*)