Berita Denpasar

Didesain Kedux Garage, Dua Patung Sang Kala Trisemaya Akan Hiasi Jalan Gajah Mada Denpasar

Didesain Kedux Garage, Dua Patung Sang Kala Trisemaya Akan Hiasi Jalan Gajah Mada Denpasar

Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
Humas Pemkot Denpasar
I Nyoman Gede Sentana Putra atau yang akrab disapa Kedux Garage selaku desainer patung Sang Kala Trisemaya yang akan dibangun di Jalan Gajah Mada Denpasar, saat audiensi dengan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara di Kantor Walikota Denpasar. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tak hanya Pasar Badung Denpasar yang akan dilengkapi patung Dewi Melanting, ternyata di kawasan jalan Gajah Mada Denpasar juga akan dihiasi patung.

Patung ini akan dibangun di jembatan Jalan Gajah Mada dengan nama patung Sang Kala Tri Semaya.

Patung ini akan memiliki tinggi 3 meter dan merupakan bagian dari revitalisasi kawasan heritage Pasar Kumbasari, Pasar Badung dan Jalan Gajah Mada di tahun 2021 ini.

Berdirinya patung ini pun digadang-gadang akan menjadi ikon baru di Denpasar.

Tak hanya satu, patung Sang Kala Trisemaya ini berjumlah dua dan akan menghiasi Jembatan di Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada, Denpasar.

Pembuat desain patung, I Nyoman Gede Sentana Putra atau yang akrab disapa Kedux Garage mengatakan kawasan heritage Jalan Gajah Mada merupakan sebuah warisan budaya yang historis di Kota Denpasar.

Sehingga, keberadaanya harus dilestarikan, utamanya nilai-nilai sejarah yang menggambarkan peradaban manusia di masa lalu.

Baca juga: MANTAP, Dua Motor Kustom Karya Builder Bali Kedux Garage & AMS Garage Dipamerkan di Tokyo Jepang

Kedux mengatakan, dua buah patung setinggi 3 meter itu menceritakan Hyang Bhatara Guru yang sedang beryoga dan batinnya terbelah menjadi dua sehingga terlahir Pendeta Muda Sanghyang Dharmajaya yang disebut juga Sang Resi Sidhiwasitadewa.

“Sang Hyang Trisemaya (Brahma, Wisnu, Iswara) yang merasakan energi dari Sang Hyang Dharmajaya mengira bahwa Sang Resi Sidhiwasitadewa itu ingin menghancurkan dunia. Sang Hyang Trisemaya pun marah dan sama-sama menampakan perwujudan yang menakutkan,” cerita Kedux saat melakukan audiensi dengan Wali Kota Denpasar, Senin 5 Juli 2021.

Menurutnya patung ini merupakan abstraksi cerita Lontar Siwagama ke dalam sebuah karya 3 dimensi.

Dimana kepekaan dari Sang Hyang Trisemaya dalam upayanya menjaga bumi dan alam semesta tetap terjaga damai.

“Seorang penjaga yang harus memiliki sisi kepekaan akan perilaku seseorang dan akan mampu mengintai gerak-gerik manusia salah ulah, salah ujar, dan orang yang berbohong, seperti anugrah yang telah diberikan Bhatara Guru kepada Sang Kala Trisemaya, inilah yang akan diwujudkan menjadi patung di Jembatan Kawasan Jalan Gajah Mada Kota Denpasar,” katanya.

Patung ini akan menggunakan unsur ornamen Bali dengan objek naga mengelilingi kepala gada.

Untuk  badong dan siteng turut memadukan unsur bulu binatang berkaki 4 dan ular sebagai objek yang dikombinasikan dengan ukiran ornamen Bali.

Sedangkan rom-rom pada ornamen akan menggunakan konsep sirip ikan yang disusun repetisi dipadukan juga dengan ukiran/ornament Bali pada umumnya.

“Intinya tetap mengangkat tema traditional dimana mengacu kepada karya Patung dari maestro Bali yaitu I Gusti Nyoman Lempad yang saat ini masih menghiasi daerah Nol Kilometer Denpasar, dimana masih memiliki nilai-nilai filosofi yang sangat kuat dan tentu menjaga kawasan ini sebagai kawasan heritage di Bali khususnya di Denpasar,” katanya. 

Baca juga: Angkat Cerita ‘Menget’, Sekeha Topeng Prembon Natar Ayun Siap Unjuk Kebolehan di Ajang PKB XLIII

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara pun senang dengan konsep pembuatan patung ini.

Adanya patung Sang Kala Trisemaya ini akan mampu memberikan aura positif serta menambah nilai estetika dan seni kawasan Heritage Jalan Gajah Mada.

Selain itu, pembangunan patung ini juga sebagai upaya memberikan ruang apresiasi bagi seniman seni rupa di Kota Denpasar.

“Tentu kami sangat memberikan apresiasi, kedepan diharapkan dengan adanya patung ini mampu memberikan aura positif serta dapat menambah nilai estetika di kawasan Jalan Gajah Mada,” kata Jaya Negara. (*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved