Corona di Bali
Vaksinasi Covid-19 Untuk Anak di Klungkung, Diah Ingin Segera Belajar ke Sekolah
Dinas Kesehatan Klungkung, Senin 5 Juli 2021, memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Dinas Kesehatan Klungkung, Senin 5 Juli 2021, memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun.
Pada hari pertama ini, vaksinasi dilaksanakan di beberapa sekolah seperti di SMP Negeri 1 Banjarangkan dan SMP Negeri 1 Semarapura.
Di SMPN 1 Banjarangkan, anak-anak datang ke sekolah dengan seragam lengkap.
Meskipun beberapa anak mengaku takut disuntik, namun mereka tetap antusias untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Mulai Hari Ini Bandara Ngurah Rai Sediakan Fasilitas Vaksinasi Covid-19 Bagi Calon Penumpang
Tidak ada siswa yang sampai menangis saat divaksin.
Salah seorang siswi, Putu Ratih (14) mengungkapkan, dirinya sangat ingin mulai belajar di sekolah dan berkumpul bersama teman-temannya.
Dirinya pun mengaku tidak begitu takut divaksin.
"Semoga setelah divaksin, bisa belajar lagi di sekolah sama teman-teman," ujarnya.
Sementara, Ketua Satgas Covid-19 Klungkung, I Nyoman Suwirta menjelaskan, untuk hari pertama vaksiansi anak usia 12-17 tahun ini, ditargetkan ada 1.345 siswa yang divaksinasi.
"Saya sudah tugaskan setiap sekolah untuk mempercepat vaksinasi anak ini. Kalau di SMPN 1 Banjarangkan ini ada sekitar 400 siswa, dan yang hari ini sekitar 250 siswa sudah divaksin. Pihak sekolah menargetkan besok tuntas untuk vaksinasi di sini," ungkap Suwirta.
Sementara itu, vaksinasi Covid-19 untuk anak ini menggunakan Sinovac dan ketersediaannya sudah lebih dari cukup.
"Bali prioritas untuk vaksinasi, jadi ketersediaannya aman," ungkap Suwirta.
Vaksinasi Covid-19 Anak di Denpasar Sasar Sekolah, 67 Ribu Anak Menjadi Sasaran Tervaksin
Pada Senin, 5 Juli 2021 Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar melaksanakan pencanangan vaksinasi Covid-19 untuk anak di SMPN 8 Denpasar.
Dimana untuk Kota Denpasar sasaran vaksin anak sebanyak 67 ribu orang untuk usia 12 - 17 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Ni Luh Putu Sri Armini mengatakan untuk vaksinasi anak ini akan digelar berbasis sekolah.
"Vaksin anak ini kami lakukan dengan berbasis sekolah sehingga akan lebih cepat," kata Sri Armini.
Selain itu, siswa juga bisa memanfaatkan fasyankes yang ada di Denpasar, Bali.
"Kalau ada yang sudah tamat SMA dan belum 17 tahun kami juga fasilitasi di Fasyankes," imbuhnya.
Baca juga: Pemkab Buleleng Mulai Lakukan Vaksinasi untuk Anak-anak Besok, Sasaran Pertama di SMPN 1 Singaraja
Untuk target vaksinasi anak dosis pertama diharapkan bisa tuntas pada akhir Juli 2021.
Sementara vaksin yang digunakan, yakni Sinovac dengan dosis 0.5.
Vaksinasi dosis kedua digelar 4 minggu setelah pelaksanaan dosis pertama.
Sementara untuk ketersediaan vaksin sudah mencukupi untuk 67 ribu anak tersebut.
Dengan dilaksanakannya vaksinasi ini diharapkan bisa memperkuat imun anak, apalagi ada rencana pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Dalam pelaksanaan vaksinasi ini, anak juga harus didampingi orang tua.
Hal ini berkaitan dengan proses screening sebelum divaksinasi.
Sementara itu, Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara menambahkan saat ini Pemkot akan fokus pada vaksinasi anak ini agar sesuai arahan Pemprov Bali pihaknya bisa tercapai target 67 ribu anak tervaksin akhir Juli.
Apalagi untuk vaksinasi warga diatas 18 tahun sudah lebih dari 70 persen.
Dari target 453 ribu agar mencapai 70 persen, kini sudah tervaksin sebanyak 456 ribu.
"Fokus pelaksanaan vaksinnya juga di Sekolah, apalagi anak-anak kangen dengan sekolah dan teman-temannya yang bisa saja menaikkan imun mereka," katanya.
Baca juga: Vaksinasi Anak Usia 12-17 Tahun di Klungkung Masih dalam Proses Pendataan
Sementara untuk vaksinasi siswa SMA, pihaknya juga mengaku akan membackupnya.
"Untuk SMA yang juga warga kita di Denpasar ya harus dikerjakan tidak memandang siapa itu," katanya.
Dikarenakan untuk siswa baru belum mulai sekolah, pihaknya akan memaksimalkan vaksinasi bagi kelas VIII dan IX untuk SMP serta kelas XI dan XII untuk SMA.
"Kalau sudah berusia 12 tahun sampai 17 tahun akan kami vaksin," katanya. (*)
Kumpulan Artikel Corona di Bali