Rektor Unud

Pemilihan Rektor Universitas Udayana Menggunakan Sistem e-Voting, Ini Alasannya

PPKM Darurat dan menghindari adanya kerumunan dalam acara, kemudian diganti full digelar secara online dengan sistem e-Voting.

pixabay.com
Ilustrasi pemilihan - Pemilihan Rektor Universitas Udayana Menggunakan Sistem e-Voting, Ini Alasannya 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pemilihan rektor (Pilrek) Universitas Udayana (Unud) awalnya akan dilakukan secara hybrid, namun karena tengah dalam pemberlakuan PPKM Darurat dan menghindari adanya kerumunan dalam acara, kemudian diganti full digelar secara online dengan sistem e-Voting.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Panitia Pilrek Unud, Prof.Dr.lr. I Gede Mahardika M.S., Selasa 6 Juli 2021.

Tata cara pemilihan, dilakukan dengan sistem e-Voting, di mana setiap anggota Senat sudah memiliki akun masing-masing untuk memilih.

“Disana ada pilihan untuk pemilihan rektor yang dikemas seperti surat suara. Dari sana, anggota senat tinggal mengklik foto yang tertera di surat suara digital itu,” jelasnya.

Baca juga: DR Ir I Wayan Budiasa SP MP Calon Rektor Unud, Ikut Karena Panggilan Institusi

Ketentuannya, masing-masing anggota Senat hanya memiliki kesempatan satu kali untuk memilih.

Setelah selesai memberikan hak suaranya dengan mengklik itu, mereka tidak bisa mengganti pilihannya karena tombol sudah terkunci.

Pada pemilihan ini, jelas Prof Mahardika, jumlah total pemilih ada sebanyak 122 orang dengan rincian 79 anggota senat dan 43 perwakilan dari Kementerian.

Dalam hasil pemilihan ini menetapkan Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng calon nomor urut 2 unggul dengan total raihan sebanyak 81 suara.

Sementara, nomor urut 1 atas nama Prof. Dr. dr. I Ketut Suyasa, Sp.B., Sp.OT(K) meraih suara sebanyak 31.

Dan nomor urut 3 atas nama Dr. I Wayan Budiasa, SP.,MP meraih sebanyak 10 suara.

Terpilih Sebagai Rektor Unud, Antara: Kita Tidak Perlu Dikotomi Fakultas Kedokteran & Non Kedokteran

Terpilihnya Prof DR Ir I Nyoman Gde Antara M.Eng sebagai Rektor Universitas Udayana (Unud) Bali periode 2021-2025 merupakan kejutan.

Sebab, selama lima periode sebelumnya, jabatan Rektor Universitas Udayana selalu dipegang oleh orang-orang dari Fakultas Kedokteran Unud.

Sedangkan Prof Antara adalah guru besar Fakultas Teknik Universitas Udayana.

Menanggapi hal ini, Prof Antara menyampaikan pada prinsipnya kita tidak perlu dikotomi antara Fakultas Kedokteran dan Fakultas Non Kedokteran.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved