Berita Bali

Buat Gerakan Warga Bantu Warga, BEM 14 Kampus se-Bali Siap Bantu Masyarakat Terdampak PPKM Darurat

Mereka harus tutup lebih awal dan bahkan untuk sektor non esensial dilarang beroperasi selama PPKM darurat.

Penulis: Putu Supartika | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Ilustrasi Donasi - BEM dari 14 Kampus di Bali Siap Bantu Warga Terdampak PPKM Darurat, Buat Gerakan Warga Bantu Warga 

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bali menjadi salah satu daerah yang terkena sasaran penerapan PPKM darurat.

Dimana penerapan PPKM darurat ini berdampak kepada banyak sektor termasuk pelaku usaha kecil dan menengah.

Mereka harus tutup lebih awal dan bahkan untuk sektor non esensial dilarang beroperasi selama PPKM darurat.

Padahal semenjak pandemi Covid-19 mewabah warga juga sudah terkena dampak dalam bidang ekonomi.

Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang 6 Minggu ke Depan, Begini Dampaknya untuk Pasar Saham

Apalagi hingga saat ini belum ada hasil yang memuaskan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bali dalam mengatasi dampak perekonomian ini.

Oleh karena itu, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Bali Dewata Dwipa membuat sebuah gerakan Warga Bantu Warga.

Gerakan ini merupakan bentuk rasa simpati kepada masyarakat yang kesulitan ekonomi khususnya masalah isi perut.

Salah satu perwakilan dari Aliansi BEM Se-Bali Dewata Dwipa yang juga Presiden Mahasiswa Universitas Udayana, Muhammad Novriansyah Kusumapratama saat dihubungi Selasa 13 Juli 2021 mengatakan sebelum melakukan kegiatan ini pihaknya telah bersurat kepada Gubernur Bali sebanyak tiga kali untuk menyampaikan hasil kajian serta terkait permasalahan pemulihan ekonomi di Bali.

Namun surat audiensi tersebut ditolak dengan berbagai alasan.

Sehingga pihaknya pun ingin bergerak nyata dari lapangan membantu warga yang membutuhkan.

Setidaknya BEM dari 14 kampus yang berada di Bali utara maupun Bali selatan bergabung dalam gerakan ini.

“Kami adalah bagian dari masyarakat yang selama ini telah lama menanti sebuah perubahan. Mari bahu membahu membersamai gerakan ini, gerakan milik rakyat ini merupakan sebuah awal dengan harapan dapat memberikan dampak lebih. Kami percaya kami tidak sendiri, dan kami percaya usaha ini akan menghasilkan perubahan bagi Bali,” katanya.

Adapun pelaksanaan dari gerakan ini meliputi kegiatan pembagian nasi bungkus, sembako, masker, hingga hand sanitizer.

Pihaknya pun menyebarkan gerakan ini lewat akun instagram @wargabantuwargabali.

Baca juga: Selama PPKM Darurat, Masih Ditemukan Penumpang yang Datang Tanpa Surat Vaksin di Terminal Mengwi

“Untuk open donasi telah kita buka mulai tadi pagi. Donatur bisa menyumbang berupa uang tunai ataupun berupa barang seperti handsanitizer maupun sembako,” katanya.

Nantinya, dalam pelaksanaannya pihaknya akan menyasar masyarakat yang bekerja dalam sektor informal seperti tukang parkir, ojek online hingga masyarakat yang membutuhkan.

“Sasaran kami bukan Denpasar dan Badung saja, namun bisa menyasar seluruh kabupaten/kota di Bali,” katanya.

Pendistribusian donasi ini ditargetkan pada tanggal 15 ataupun 16 Juli 2021.

Mereka akan turun ke jalan-jalan untuk membagikan bantuan untuk meringankan beban masyarakat.

Diharapkan, gerakan ini bisa tetap berlanjut dalam rentang waktu yang panjang bukan hanya saat PPKM darurat.

Karena untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini memerlukan waktu yang panjang. (*)

Artikel lainnya di Berita Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved