Cara Mengatasi Benjolan
13 Penyebab Benjolan di Mata Karena Bintitan Dan Cara Agar Tak Menular ke Bagian Lain
Biasanya benjolan di mata seperti ini terbentuk di bagian luar kelopak mata tapi juga terbentuk di bagian dalam kelopak mata.
TRIBUN-BALI.COM – Benjolan merah semacam jerawat atau bisul yang terbentuk di tepi kelopak mata disebut juga bintitan.
Biasanya benjolan di mata seperti ini terbentuk di bagian luar kelopak mata tapi juga terbentuk di bagian dalam kelopak mata.
Ketika seseorang mengalami bintitan, pasti akan terjadi ketidaknyamanan di sekitar mata.
Baca juga: Benjolan di Kelopak Mata Tapi Bukan Bintitan, Bisa Jadi Kista Jinak Atau Kalazion
Selain benjolan di kelompak mata, gejala bintitan bisa terjadi pada kondisi-kondisi tertentu, seperti yang dilansir dari Medical News Today berikut ini :
- Timbulnya rasa gatal atau terasa seperti ada benda asing di mata
- Kelopak mata bisa terlihat kemerahan dan terasa nyeri, terutama saat ditekan
- Lama-lama bisa keluar bintik nanah di permukaan kelopak mata
Penyebab mata sering bintitan
Kebanyakan bintitan disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus.
Bakteri ini hidup di kulit manusia dan biasanya tidak berbahaya.
Nah, ketika Staphylococcus “dipindahkan” ke mata dan terperangkap dalam kelenjar atau folikel rambut, bakteri ini bisa menyebabkan infeksi.
Baca juga: Benjolan di Pantat Mirip Jerawat Tapi Bukan, Bisa Jadi Folliculitis
Melansir Health Line, menyentuh atau menggosok mata adalah cara paling umum bagi bakteri Staphylococcus untuk berpindah.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko bakteri masuk ke mata atau menjadi penyebab mata sering bintitan:
- Pernah mengalami bintitan sebelumnya
- Sering mengalami mata gatal karena demam atau alergi
- Sering mengalami radang kelopak mata (blepharis)
- Mengalami masalah kulit seperti rosacea dan dermatitis seboroik
- Menderita kondisi medis tertentu, seperti diabetes
- Melakukan tindakan apa pun yang membuat seseorang lebih cenderung menggosok mata, seperti kurang tidur
- Sering menggunakan maskara atau eyeliner yang mungkin sudah terkontaminasi
- Sering tidak membersihkan makeup sebelum tidur
- Sering tidak mendisinfeksi lensa kontak sebelum memakainya
- Sering mengganti lensa kontak tanpa mencuci tangan lebih dulu
- Memiliki tipe kulit kering
- Menjadi remaja yang sedang mengalami perubahan hormonal
- Nutrisi buruk, seperti konsumsi makanan yang bisa membuat kadar lipid tinggi (kolesterol jahat)
Untuk mencegah mata sering bintitan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seseorang.
Berikut ini sejumlah cara yang bisa dipertimbangkan untuk menurunkan risiko terkena bintitan berulang:
- Hindari menyentuh atau menggosok mata
- Minum obat untuk meredakan gatal akibat demam atau alergi
- Mengobati blepharitis, rosacea, dan dermatitis seboroik
- Mengobati kondisi medis tertentu yang bisa memicu bintitan seperti diabetes Jaga pola makan sehat
- Buang semua makeup lama
- Bersihkan makeup sebelum tidur Jaga lensa kontak tetap bersih dan didesinfeksi
- Cuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak Jangan gunakan kembali lensa kontak sekali pakai
- Sering cuci tangan dengan sabun atau gunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol
- Hindari memakai maskara atau eyeliner
Bintitan tidak menular, tetapi bakteri dapat ditularkan melalui makeup yang terinfeksi.
Anda tidak boleh membiarkan orang lain menggunakan riasan Anda, terutama maskara dan eyeliner.
Kapan harus ke dokter saat mengalami bintitan?