Berita Tabanan

Youtube Jadi Sarana MPLS, Siswa di SMPN 1 Tabanan Bisa Mengenal Lingkungan Sekolah Lewat Video

SMPN 1 Tabanan menggelar MPLS secara daring atau online dengan menayangkan sebuah video tentang sekolah di kanal youtube

Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi MPLS - Youtube Jadi Sarana MPLS, Siswa di SMPN 1 Tabanan Bisa Mengenal Lingkungan Sekolah Lewat Video 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - SMPN 1 Tabanan menggelar MPLS secara daring atau online dengan menayangkan sebuah video tentang sekolah di kanal youtube-nya, Rabu 14 Juli 2021.

Hari ini adalah hari pertama pelaksanaan MPLS di sekolah ini.

Sebab, seluruh sekolah di Tabanan, Bali, diinstruksikan untuk melakukan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) secara daring atau online.

Menurut Kepala SMPN 1 Tabanan, Wayan Widarsa, pelaksanaan MPLS untuk siswa baru atau siswa kelas VII untuk tahun ajaran 2021/2022 dilaksanakan secara daring.

Baca juga: Setelah Vaksinasi Anak Mencapai 100 Persen, Denpasar Akan Gelar PTM Jenjang SMP

Pihaknya menerapkannya dengan mengupload sebuah video di kanal youtube-nya.

Siswa baru akan menontonya dari rumah masing-masing.

"MPLS sudah kita laksanakan mulai hari ini, dan jam 10 pagi barusan di tayangkan lewat yotube ke siswa kelas VII nya," kata Wayan Widarsa saat dikonfirmasi, Rabu 14 Juli 2021.

Ia juga menyebutkan, link youtube disebarkan melalui WAG guru dengan orangtua dan siswa baru.

Widarsa menjelaskan, pihaknya menggunakan media youtube sebagai sarana MPLS ini sudah dengan pertimbangan dan pengalamaan sebelumnya.

Dia tidak lagi menggunakan komunikasi via video call lantaran pada tahun sebelumnya menemui kendala sinyal, sehingga pelaksanannnya tak optimal.

"Dari pengalaman sebelumnya, banyak kendalanya. Salah satunya sinyal nggak bagus sehingga sulit untuk menyampaikan secara serentak ke siswanya," ungkapnya.

Yang terpenting dalam MPLS ini, kata dia, adalah nantinya siswa baru lebih mengenal lingkungan sekolah, tenaga pendidik dan kependidikan di SMPN 1 Tabanan.

Dalam video tersebut juga ditampilkan mengenai pengenalan lingkungan sekolah, perkenalan guru dan pegawai, kemudian kegiatan pembelajaran, jadwal pelajaran yang didapat nanti.

"Selain itu, kita juga tampilkan keberhasilan juara-juara lomba yang pernah diraih baik tingkat kabupaten, provinsi dan nasional. Kemudian juga disampaikan mengenai tata tertib sekolah dan kegiatan sekolah yang selama ini kita lakukan dan menjadi budaya sekolah," ungkapnya.

Dia mengharapkan, dengan kegiatan ini para siswa baru nantinya bisa memahami dan lebih mengenal lingkungan sekolahnya.

Dan harapan terpentingnya adalah pandemi segera berlalu, sehingga sekolah bisa menggelar PTM dan siswa bisa berinteraksi seperti sebelumnya di sekolah.

Untuk diketahui, sebelumnya Dinas Pendidikan Tabanan telah memastikan bahwa untuk pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahun ajaran 2021/2022 di Kabupaten Tabanan ditunda.

Kebijakan tersebut diputuskan dengan melihat kondisi dan situasi saat ini ditambah dengan penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali 3-20 Juli 2021 mendatang.

Selain itu, Disdik Tabanan juga mengumumkan bahwa pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) akan dilakukan secara daring, namun juga bisa diundur pelaksanaannya.

“Selama masih masa PPKM Darurat, PTM sudah dipastikan ditunda dan untuk pelaksanaan MPLS dilakukan secara daring (dalam jaringan) atau online,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Nyoman Putra saat dikonfirmasi, Jumat 9 Juli 2021.

Baca juga: PTM Ditunda, MPLS Dilakukan Secara Daring, Disdik Tabanan Ikuti Kebijakan PPKM Darurat

“Ini karena dilaksanakannya PPKM Darurat yang berlaku sampai 20 Juli 2021. Kedepannya kita akan melihat situasi dan perkembangan lebih lanjut,” imbuhnya.

Nyoman Putra menjelaskan, kemudian untuk pelaksanaan MPLS, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh sekolah di semua jenjang untuk dilakukan secara online atau daring.

Namun, kemungkinan juga bisa dilaksanakan setelah masa PPKM Darurat ini alias diundur.

Sebab, bisa jadi ada beberapa sekolah yang tidak langsung melaksanakan MPLS pada hari pertama tahun ajaran baru.

“Mungkin saja ada yang mundur pelaksanaannya. Namun intinya selama PPKM Darurat kami tetap mengikuti arahan substansi PPKM Darurat itu sendiri,” tegasnya.

Artinya, kata dia, pelaksanaan MPLS tidak diperkenankan mendatangkan siswa ke sekolah.

Dan mengenai teknis penerapannya semua diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing satuan pendidikan.

"MPLS ini berbasis manajemen sekolah. Teknisnya masing-masing satuan pendidikan yang menerjemahkannya," imbuhnya.

Baca juga: PPKM Darurat Diberlakukan di Jawa dan Bali, PTM Kembali Ditunda

Disinggung mengenai pelaksanaan MPLS di tingkat SD maupun TK atau PAUD?

Putra menyatakan, secara umum MPLS pada jenjang tersebut diikuti langsung oleh para orang tua.(*).

Kumpulan Artikel Tabanan

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved