Corona di Bali

Bantu Warga Terdampak PPKM Darurat, BLT di Badung dan Bantuan Beras di Jembrana

Meski kondisi keuangan Badung bermasalah, namun pemerintah setempat memastikan akan memberikan Batuan Langsung Tunai

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
Giri Prasta - Bantu Warga Terdampak PPKM Darurat, BLT di Badung dan Bantuan Beras di Jembrana 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Meski kondisi keuangan Badung bermasalah, namun pemerintah setempat memastikan akan memberikan Batuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakatnya.

Bahkan BLT yang sebelumnya sudah dilakukan saat PPKM Mikro akan kembali dikucurkan pada PPKM Darurat ini.

"Pada PPKM Darurat ini kita lakukan langkah kongkrit dengan melanjutkan kembali untuk BLT. Kami tidak mau memberikan sembako, karena bisa menimbulkan kerumunan," kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat ditemui di Gedung DPRD Badung, Bali, Kamis 15 Juli 2021.

Giri Prasta mengaku akan memerintahkan kelian banjar dinas, kepala lingkungan, Lurah, Kepala Desa dan Camat untuk memastikan uang ini harus dibawakan ke rumah-rumah, untuk mengurangi kerumunan.

Baca juga: Imbas Penerapan PPKM Darurat, Penetapan LPJ Pelaksanaan APBD Bali 2020 oleh Dewan Terancam Molor

Sayangnya, Giri Prasta tidak menyebutkan berapa anggaran yang disiapkan untuk BLT tersebut.

"Pasti ada pertanyaan, Dananya dari mana? Namun masalah itu kami berupaya maksimal. Jadi kepiawaian sebuah pemimpin itu dengan melakukan sebuah refocusing anggaran," jelasnya.

"Bahkan jujur saya katakan sampai Upah Pekerja (UP) saya dipotong, saya tidak masalah, termasuk operasional kami dipotong, saya tidak ada masalah," imbuhnya.

Disinggung mengenai sasarannya penerima BLT PPKM Darurat ini, Bupati Asal Desa Pelaga, Kecamatan Petang itu mengatakan akan diberikan untuk semua Kepala Keluarga (KK) di Badung.

Hanya saja dalam pendataan maupun regulasinya tidak tumpang tindih atau menerima dobel.

"Jadi kalau sudah menerima bansos dari pusat, tidak bisa lagi dapat. Namun untuk yang sebelumnya dapat BLT dari kabupaten tentu bisa. Ini kan sifatnya berlanjut," ucapnya.

Ditanya mengenai nominal, Giri Prasta tidak menyebutkan pasti hanya saja setiap KK bisa mendapatkan bantuan Rp 600 ribu, Rp 500 atau Rp 300 ribu.

"Kita lihat nanti berapa besarannya, yang jelas ini (BLT PPKM, Red) berlanjut," katanya.

Seperti diketahui Pemerintah Kabupaten Badung sebelumnya memberikan BLT PPKM kepada warganya yang sama sekali tidak mendapat bantuan.

Bantuan dengan nominal Rp 300 ribu per KK selama dua minggu itu adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Bupati Badung Nyoman Giri Prasta juga mengakui tidak semua KK akan menerima bantuan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved