Tidak Hanya Serang Paru-Paru tapi juga Otak, Kenali Gejala TBC pada Anak 

Tidak hanya serang orang dewasa, Penyakit Tuberkulosis atau TBC ternyata juga dapat diderita oleh anak-anak.

Istimewa
Ilustrasi TBC 

Laporan Wartawan, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Tidak hanya serang orang dewasa, Penyakit Tuberkulosis atau TBC ternyata juga dapat diderita oleh anak-anak.

Sebelumnya, penyakit TBC juga telah menjadi penyakit Endemik di Indonesia.

Lalu seberapa besarkah potensi penularan penyakit TBC pada anak?

Dr.Ni Luh Putu Eka Arisanti, Sp.P (k), Spesialis Paru dan Infeksi RSUP Sanglah memaparkan hal tersebut.

Menurutnya anak-anak juga sangat rentan tertular penyakit TBC khususnya dari orang terdekatnya. 

Baca juga: Penyakit Tipes Perlu Diwaspadai Saat Musim Pancaroba, Begini Cara Mencegahnya

"Apalagi di lingkungan tumbuh kembang si anak ini ada anggota keluarga yang menderita sakit TBC. Untuk potensi penularan sendiri cukup besar, karena dari data Kementerian Kesehatan di tahun 2020 tercatat penderita TBC di Indonesia sebanyak 349.549 kasus TBC di Indonesia."

"Dari angka itu sebanyak 32.251 kasus di antaranya diderita anak-anak," paparnya pada, Jumat 16 Juli 2021. 

Lebih lanjut ia mengatakan, anak-anak berpotensi tertular penyakit TBC karena adanya kontak langsung dengan orang yang menderita TBC.

Hal ini tidak terlepas dari sifat dari kuman tubercolosi, yakni kuman penyebab penyakit TBC yang menular melalui kontak langsung dengan penderita, droplet, aerosol pernapasan.

Baca juga: Benjolan di Sekitar Payudara Dan Ketiak Saat Menstruasi Terasa Sakit, Hati-Hati Penyakit Lain

"Jika orang dewasa pada umumnya terserang TBC di paru-parunya, berbeda dengan anak-anak, umumnya pasien anak akan mengalami serangan kuman tubercolosi yang bersifat kompleks."

"Artinya organ yang diserang pada anak ini bukan saja paru-paru, tapi bisa ke organ lain, seperti otak, tulang ataupun jantung," imbuhnya. 

Baca juga: Kenali Gejala Khas yang Terjadi Pada Penderita Tipes dan Cara Membedakannya dengan Penyakit Serupa

Karena organ yang diserang tidak hanya paru-paru, maka gejala awal TBC pada anak tidak mengalami batuk dalam jangka waktu lama seperti orang dewasa.

Meski diakui sedikit sulit mendeteksi, namun gejala TBC pada anak dikatakan dr. Eka, bisa dilihat dari berat badan tidak kunjung naik, nafsu makan turun, sering demam berkepanjangan. 

TBC pada anak dapat dicegah dengan memberikan imunisasi Bacillus Calmette-Guerin (BCG) untuk mencegah perkembangan penyakit TBC.

Imunisasi BCG bisa diberikan pada bayi sebelum berusia 3 bulan.

Langkah ini juga dinilai ampuh mencegah anak menderita gejala berat karena TBC, selain itu orangtua tetap harus menerapkan pola hidup sehat dan bersih. (*) 

Berita lainnya di Berita Kesehatan

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved