Berita Denpasar
PPKM Darurat Diperpanjang, Oka & Ayu Berbagi Nasi hingga Akhir Juli di Jalan Gatsu Timur Denpasar
PPKM Darurat Diperpanjang, Oka dan Ayu Berbagi Nasi hingga Akhir Juli di Jalan Gatsu Timur Denpasar
Penulis: Putu Supartika | Editor: Widyartha Suryawan
Kegiatan bagi-bagi nasi juga bisa membantu penjual nasi saat pemberlakuan PPKM darurat ini.
Untuk hari ini sudah terkumpul donasi sebanyak 200-an bungkus nasi.
Jika semakin banyak yang merespons kegiatan ini pihaknya berencana akan membuka tempat di titik lainnya.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menggugah mereka yang memiliki rezeki lebih untuk ikut membantu,” katanya.
PPKM Diperpajang
Diberitakan sebelumnya, pemerintah memutuskan akan memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.
Pemerintah sudah mengumumkan bakal memperpanjang PPKM Darurat hingga akhir Juli 2021.
Sebelumnya PPKM Darurat Jawa-Bali akan berakhir 20 Juli mendatang. Kini diperpanjang 11 hari lagi.
"Bapak Presiden sudah memutuskan bahwa PPKM Darurat ini akan diperpanjang sampai akhir Juli," kata Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, dalam rekaman suara yang diterima Tribunnews.com, Jumat 16 Juli 2021.
Muhadjir mengatakan, dengan adanya perpanjangan PPKM Darurat ini, Jokowi menyampaikan ada beberapa risiko.
Di antaranya yang dia sebut yakni terkait bantuan sosial atau bansos.
"Perpanjangan ini memang banyak risiko. Termasuk bagaimana supaya seimbang, bersama-sama antara tadi itu meningkatkan disiplin warga untuk mematuhi protokol kesehatan dan standar PPKM dan bantuan sosial," katanya.
Khusus untuk bansos, Muhadjir menyebut pemerintah tidak bisa memikulnya sendiri. Dia meminta semua pihak saling gotong royong. Termasuk pihak universitas juga diminta untuk membantu.
"Karena itu bansos itu tidak mungkin ditanggung negara sendiri oleh pemerintah. Gotong-royong masyarakat. Termasuk civitas akademika UGM di bawah Pak Rektor saya mohon gerakan untuk membantu mereka-mereka yang kurang beruntung akibat PPKM ini," ujarnya.

Muhadjir ingin agar masyarakat bisa memupuk kesadaran untuk saling jaga dan membantu sesama.
“Saling bantu, saling bergandeng tangan, mengulurkan tangan, termasuk sedekah masker. Karena bagaimana pun masyarakat di bawah, masker barang yang mahal, tidak mungkin kita meminta kesadaran (masyarakat) melulu tanpa upaya kita membantu mereka," pungkasnya.