Berita Bangli

33 Warga Desa Pinggan Perpapar Covid-19, Kasus Positif di Bangli Bertambah 50 Orang dalam Sehari

Dari penambahan kasus ini, 40 orang diantaranya menjalani isoman (isolasi mandiri), sedangkan sisanya menjalani perawatan di RSU Bangli sebanyak tujuh

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Fredey Mercury
Humas GTPP Covid-19 Bangli, I Wayan Dirgayusa pada Jumat 16 Juli 2021 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI – Di tengah penerapan PPKM Darurat, jumlah warga Bangli yang terpapar virus corona justru mengalami peningkatan sebanyak 50 kasus dalam sehari.

Dari jumlah tersebut, 33 orang diantaranya merupakan warga asal Desa Pinggan, Kintamani.

Humas Gugus Tugas Pecepatan Penanggulangan Covid-19, I Wayan Dirgayusa saat dikonfirmasi Selasa (20/7/2021) membenarkan hal tersebut.

Pihaknya hingga kini masih mencari informasi lebih lanjut mengenai penyebab penambahan kasus tersebut.

Baca juga: Fenomena Semburan Belerang di Danau Batur Bangli Meluas, Kini Bergeser ke Desa Songan

“Saya juga kaget, kok Desa Pinggan yang paling banyak. Saat ini saya belum informasi lebih lanjut, dan masih tanya ke pihak Dinas Kesehatan, apa yang menjadi penyebabnya. Apakah karena faktor upacara, atau karena apa,” ungkapnya.

Selain dari Desa Pinggan, lanjut Dirgayusa, tambahan kasus juga berasal dari beberapa desa lainnya.

Seperti Tembuku, Cempaga, Batur Utara, Songan, Abuan, Susut, Langgahan, Peninjoan, Kawan, dan Jehem.

 “Dari penambahan kasus ini, 40 orang diantaranya menjalani isoman (isolasi mandiri), sedangkan sisanya menjalani perawatan di RSU Bangli sebanyak tujuh orang, satu orang di RSUP Sanglah, dan dua orang di RS BMC,” sebutnya.

Lanjut Dirgayusa, secara akumulasi jumlah kasus covid-19 di Bangli sebanyak 2.904 kasus.

Dimana 209 orang masih menjalani perawatan, 2.568 orang sembuh, dan 127 orang meninggal dunia.

“Bertambah satu orang yang meninggal dunia dengan positif covid-19. Yang bersangkutan merupakan warga asal Kintamani, dan meninggal saat menjalani perawatan di RSU Bangli,” jelasnya.

Belum Ada Informasi Perpanjangan PPKM

Dirgayusa yang juga Kadis Kominfosan Bangli itu mengatakan, pihaknya hingga kini belum mendapatkan informasi mengenai perpanjangan PPKM Darurat.

Ia mengaku masih menanyakan informasi tersebut ke pihak Provinsi Bali.

“Kalau dari penjelasan Pak Luhut dua hari lalu, kan cenderung diperpanjang itu. Cuma karena kemarin (PPKM Darurat) ditetapkan dengan surat edaran gubernur secara berjenjang, ya sekarang kita tunggu surat edaran gubernurnya,” kata dia.

Baca juga: Pelaksanaan Idul Adha di Bangli, Sholat Ied Dibatasi 30 Orang, Pemotongan Hewan Dilakukan Dua Hari

Dengan belum adanya kepastian PPKM Darurat, Dirgayusa juga belum bisa memastikan apakah sektor non esesnsial di Bangli, sudah bisa dibuka mulai hari Rabu (21/7/2021) atau belum.

“Karena belum ada panduan, saya belum berani menjelaskan. Sementara ikuti dulu aturan PPKM sebelumnya dulu,” tandasnya.(*)

Artikel lainnya di Berita Bangli

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved