Berita Bali

RSAD Kodam IX/Udayana Gelar Vaksinasi dan Berbagi, Masyarakat yang Vaksin Dapat Nasi & Sembako

Pelaksanaan vaksinasi dilaksanakan di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Kodam IX/Udayana, Denpasar, Bali, pada Kamis 22 Juli 2021

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Masyarakat menerima nasi dan sembako dalam kegiatan vaksinasi dan berbagi yang digelar Kodam IX/Udayana di RSAD Udayana, Denpasar, Bali, pada Kamis 22 Juli 2021. 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kodam IX/Udayana menggelar kegiatan Vaksinasi dan Berbagi menyikapi lanjutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Bali, untuk membantu meringankan beban masyarakat dan mencapai herd immunity.

Pelaksanaan vaksinasi dilaksanakan di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Kodam IX/Udayana, Denpasar, Bali, pada Kamis 22 Juli 2021

Usai menjalani vaksinasi, peserta bakal mendapatkan sebungkus nasi maupun sembako secara cuma-cuma.

Per harinya disediakan sekitar 400 nasi untuk dibagikan ke peserta vaksin, rencananya kegiatan ini berlangsung selama 10 hari kedepan hingga tanggal 31 Juli 2021.

Baca juga: Kodam IX/Udayana Salurkan 300 Ton Beras dan 18 Ribu Liter Minyak Goreng Bagi Warga Bali Terdampak

Sengaja digelar secara bertahap dan dibatasi 400 orang per hari agar tidak terjadi kerumunan dan protokol kesehatan terjaga.

Masyarakat pun antusias untuk berdatangan mendapatkan pelayanan vaksinasi demi menyukseskan program herd immunity yang dicanangkan pemerintah.

"Vaksin ini kita akan terus berjalan sampai akhir bulan ini, kami akan melaporkan bahwa vaksin yang kita kerjakan termasuk orang dari luar Bali

Kita hitung lagi tingkat herd immunity kemungkinan sudah lebih, kalau misalnya dapat prioritas kita kejar lebih dari standarnya 70 persen," kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak di sela peninjauan di lokasi kegiatan.

Kodam IX/Udayana terbuka bagi para donatur yang ingin menyalurkan donasi kepada para peserta vaksin, membantu meringankan beban masyarakat di tengah masa pandemi Covid-19 dan PPKM yang membatasi kegiatan mobilitas masyarakat.

"Hari ini ada teman-teman yang excited mendukung, ada yang berbagi sembako, berbagi makanan.

Kita juga sudah membagi beras 150 Ton kepada masyarakat," ujarnya.

Bantuan-bantuan dari Kodam IX/Udayana disalurkan bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan saat pandemi maupun pekerjaannya tidak maksimal pada saat masa PPKM ini.

"Kita tambal-tambal di situ, sembako dan obat juga kita dukung.

Isolasi mandiri terpusat, setiap kota/kabupaten juga harus sudah menyiapkan tempat, agar bantuan obat dapat langsung tersalurkan by name sesuai data

Baca juga: RSAD Kodam IX/Udayana Dibanjiri Karangan Bunga Ucapan Terima Kasih Atas Serbuan Vaksinasi Covid-19

Untuk memudahkan pembagian diharapkan kesadaran masyarakat untuk mau tinggal di tempat isolasi mandiri terpusat," ucap Maruli.

Pada kesempatan yang sama, Kakesdam IX/Udayana Kolonel Ckm dr I Made Mardika, Sp.PD., MARS. menyampaikan, bahwa syarat untuk mengikuti vaksinasi di RSAD Kodam IX/Udayana cukup mudah, hanya dengan membawa kartu tanda penduduk (KTP) untuk WNI dan KITAS/KITAP bagi WNA.

"Syaratnya yang penting punya KTP ada NIK walaupun KTP luar Bali bisa, WNA pun bisa

Kita layani vaksin, namun biar tidak terjadi kerumunan kita batasi sekitar 400 peserta saja per hari sampai akhir bulan nanti, kita siapkan tiket antrean," ujarnya.

Menurutnya, dengan memberikan nasi maupun sembako bagi masyarakat seusai vaksin semata-mata untuk berbagi membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

"Pemerintah memutuskan PPKM dilanjutkan sampai tanggal 25 Juli, sekedar bantuan masyarakat yang divaksin, bekerja sama dengan teman-teman, membantu masyarakat appaun yg kita bisa untuk mereka, karena ada keterbatasan bagi masyarakat untuk beraktivitas," jelasnya.

Menurut Made, upaya ini selain untuk mencapai herd immunity juga menghidupkan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang selama pandemi Covid-19 terdampak ekonominya.

"Kita juga membantu menghidupkan sektor UMKM menengah ke bawah, pelaku-pelaku usaha yang terdampak pandemi Covid-19, mereka ada yang tidak merumahkan, mempertahankan karyawan, tetap digaji tapi pemasukan merosot, kami mau memberikan pemasukan bagi untuk UMKM, jadi kita siapkan ini biar sama-sama jalan. Ceritanya awalnya itu kita mau bagi-bagi di depan (Makesdam) tapi khawatir menimbulkan kerumunan, akhirnya ada usul yang divaksin saja dikasih, hidup kan harus berbagi," jelasnya.

Di lain sisi, Made Mardika mengimbau kepada masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19 swab PCR agar menjalani isolasi terpusat.

"Tidak bergejala silakan isolasi mandiri terpusat, jangan di rumah, karena justru itu menyebabkan infeksi meningkat karena tidak terasa karena OTG, bisa menularkan ke orang lain, kalau isolasi terpusat akan lebih terkontrol 10 hari negatif baru bisa keluar, jadi mari kita lindungi diri dan org lain," jelasnya.

Baca juga: Jika Terjadi Lonjakan Pasien Covid-19, RSAD Kodam IX/Udayana Siap Konversi Ruang Perawatan

Dari sisi Bed Occured Rate (BOR) Covid-19 RSAD Udayana maupun ketersediaan oksiigen, Kakesdam IX/Udayana memastikan bahwa kondisi saat ini masih bisa ter-cover.

Pihaknya berharap PPKM yang diterapkan pemerintah dapat menekan laju penularan Covid-19.

"Oksigen maupun BOR masih ter-cover, tempat isolasi mandiri terpusat juga sudah disiapkan, kita RSAD tidak hanya anggota TNI, PNS saja tapi kita juga layani masyarakat umum," pungkasnya.(*)

Artikel lainnya di Berita Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved