Berita Bali
Lahirkan Kidung dan Kekawin Tentang Pandemi dalam Lomba Sastra Saraswati Sewana
Dan yang paling menarik dari ajang ini, mampu melahirkan karya-karya kakawin dan kidung baru dengan tema 'Pamarisuddha Gering Agung'
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Wema Satya Dinata
Tercatat sekitar 800 peserta dari berbagai daerah di Indonesia mendaftar dan mengikuti acara workshop yang dipandu para juri yang sangat kompeten di bidangnya.
Baca juga: Berkarya dalam Gelap, Teater Yapendra Gelar Lomba Musikalisasi Puisi se-Bali
Selain itu Yayasan Puri Kauhan Ubud, berkomitmen terus mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk tetap kreatif mencipta di masa pandemi.
Serangkaian talkshow bertajuk 'Millennials Nyastre' disiarkan di radio yang menyasar kalangan millennials.
Talkshow kreatif mencipta di masa pandemi juga disiarkan di radio, serta diikuti dialog televisi lokal dan nasional.
Gung Ari, sapaannya, juga menjelaskan bahwa selain mengadakan ajang lomba sastra, Yayasan Puri Kauhan Ubud juga menginisiasi kampanye 'Mai Mabasa Bali' dengan melibatkan berbagai kalangan, termasuk band-band yang sudah sangat dikenal di Bali.
Di luar itu, Yayasan Puri Kauhan Ubud juga menyelenggarakan lomba kartun strip 'Mai Mabasa Bali' yang batas akhir pengirimannya pada tanggal 4 Agustus 2021.
Ari Dwipayana, yang juga Koordinator Staf Khusus Presiden RI, menyampaikan bahwa setelah penutupan maka para juri akan melakukan penilaian karya untuk menemukan lima karya terbaik di masing-masing kategori.
Pengumuman pemenang akan dilakukan bertepatan dengan hari kemerdekaan, 17 Agustus 2021 yang akan datang.
Dan penyerahan hadiah kepada para pemenang akan diselenggarakan pada Hari Suci Saraswati, 28 Agustus 2021. (*)