Berita Denpasar

UPDATE Peristiwa Pohon Tumbang di Denpasar, Keluarga Sujana Kini Menumpang di Rumah Tetangga

Nyoman Sujana (50) bersama keluarga masih terguncang setelah musibah pohon tumbang yang menimpa tempat tinggalnya, Senin 2 Agustus 2021.

Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Firizqi Irwan
Nyoman Sujana (50) terlihat menaiki pohon tumbang yang menimpa rumahnya, Jalan Narakusuma, Gang Sari Buah, Nomor 4, Banjar Sumerta Kelod, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali, pada Senin 2 Agustus 2021 pagi. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Nyoman Sujana (50) bersama keluarga masih terguncang setelah musibah pohon tumbang yang menimpa tempat tinggalnya, Senin 2 Agustus 2021.

Terlihat raut wajah Nyoman Sujana (50) beserta istri dan anaknya perempuannya masih tidak percaya dengan kejadian yang terjadi pada Minggu 1 Agustus 2021 malam tersebut. 

Nyoman Sujana yang terlihat memakai pakaian serba hitam meratapi rumah yang sudah ia kontrak selama empat tahun.

Baca juga: Rumahnya Hancur Akibat Tertimpa Pohon Tumbang, Ini Penuturan Nyoman Sujana Terkait Kronologisnya 

Kepada Tribun Bali, pria asal Singaraja, Buleleng, Bali ini mengatakan banyak harta benda yang rusak akibat pohon yang tumbang sekitar pukul 21.00 wita kemarin.

"Sami hancur (rusak semuanya). Kulkas, TV, HP anak untuk sekolah," ujar Nyoman Sujana di temui di lokasi, Senin 2 Agustus 2021.

Baca juga: Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Denpasar Tadi Malam, Istri dan Anak Nyoman Sujana Terjepit Pohon

Pria yang dulu pernah bekerja di sektor pariwisata dan bengkel (serabutan) ini, mengaku setelah kejadian itu terjadi ia dan keluarganya tinggal di rumah tetangganya. 

"Tidur di rumah tetangga. Tapi sekarang ini saya dikasih tempat sementara di timur sama yang punya (pemilik rumah)," tambahnya.

Sementara itu, untuk membantu memperbaiki dan mengembalikan barang berharga yang rusak akibat tertimpa pohon jenis santen itu, ia mengaku masih kesulitan.

Baca juga: Seorang Perempuan Meninggal di Denpasar Karena Sakit dan Tak Memiliki Biaya untuk Berobat

Sujana pun berharap ada uluran tangan dari pemerintah terkait hal ini.

"Untuk perbaikan saya belum ada punya dana. Harapan saya bisa dibantu sama pemerintah,"

"Saya kerja serabutan pariwisata sama bengkel, terus sekarang kan bengkelnya semua sepi. Akhirnya saya bantu istri jualan acung (pedagang asongan)," ungkapnya kepada Tribun Bali.

Diberitakan sebelumnya, terjadi peristiwa pohon tumbang di Jalan Narakusuma, Gang Sari Buah, Nomor 4, Banjar Sumerta Kelod, Denpasar Timur, Kota Denpasar, Bali.

Hasil pantauan Tribun Bali di lokasi pada Senin 2 Agustus 2021 pagi, terlihat kondisi rumah yang ditempati Nyoman Sujana (50) pada bagian belakang rumah hancur berantakan.

Bahkan puing-puing bangunan seperti genteng, tembok bangun, pintu dan barang-barang lainnya masih terlihat rusak serta masih berantakan. 

Sedangkan pohon yang tumbang menimpa rumah, sudah dipotong-potong pihak desa setempat dibantu Tim BPBD Kota Denpasar.

Sujana pun menuturkan kronologi kejadian.

Sebelumnya pada pada Minggu 1 Agustus 2021 sekitar pukul 21.00 wita, angin berembus cukup kencang.

Hal tersebut membuatnya cemas. Kemudian ia memutuskan untuk keluar dari dalam rumah dan menemui tetangganya.

"Awal kejadian kan, saya ada di rumah bersama istri dan anak. Terus anak kedua saya kan mau mandi, dipanggil sama temannya keluar. Saat itu juga saya ikut keluar,"

"Kejadian kalau gak salah jam 9. Saya pas itu ada di dalam, terus perasaan saya tidak enak. Lalu saya keluar,"

"Anak saya yang cewek dan ibunya di sini (di rumah) ngajarin anak belajar."

Sesaat kemudian pohon jenis santen berdiameter 80 centimeter dan tinggi enam hingga tujuh meter tiba-tiba roboh dan menimpa rumahnya.

"Tiba-tiba angin keras datang langsung roboh pohonnya. Istri dan anak saya kejepit di sini (menunjuk kamar) gak bisa diajak keluar," terangnya.

"Pas pohon roboh, hilang anginnya," kata Sujana terheran-heran.

Sementara itu dikatakan Nyoman Sujana dari kejadian ini, istrinya Luh Sari Merta dan anaknya Komang Susanti masih bisa terselamatkan.

Namun Luh Sari Merta mengalami luka-luka pada punggung akibat tertimpa puing bangunan dan pohon tumbang.

"Tertimbun sama batako dan pohon. Untung cepet dibantu, anak istri cuman luka-luka. Istrinya cuman punggungnya yang luka-luka, anak saya tidak kenapa-kenapa karena dilindungi sama ibunya (dipeluk)," terang Nyoman Sujana. (*)

Berita lainnya di Berita Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved