Wiki Bali
Melambangkan Hal yang Suci, Berikut Ini Makna Turus Lumbung Dalam Hindu di Bali
Turus lumbung mungkin tak banyak diketahui kalangan muda di Bali. Namun, turus lumbung menjadi sesuatu yang penting karena melambangkan hal yang suci.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Karsiani Putri
Hal ini tentu tidak lepas dari kedatangan para empu atau para wiku besar nusantara ke Pulau Dewata.
Diantaranya kedatangan Empu Kuturan, Rsi Markandeya, Dang Hyang Nirartha, dan lain sebagainya. Para wiku atau guru besar pemuka agama ini, memberi perubahan besar dalam tatanan keagamaan Hindu di Bali.
Seperti misalnya, Empu Kuturan yang menganjurkan pembuatan Kahyangan catur Lokapala, Sad Kahyangan Jagat dan sebagainya.
Selain itu, beliau juga mengajarkan membuat kahyangan secara fisik dan spiritual, seperti jenis-jenis upacara, jenis-jenis pedagingan, sebagaimana diuraikan dalam lontar Dewa Tattwa.
Penyempumaan kehidupan agama Hindu di Bali, kemudian dilakukan pula oleh Dang Hyang Nirartha.
BACA JUGA: Ini Penjelasan Terkait Mitos Bunga Gumitir yang Tidak Boleh Dipakai Sembahyang
Beliau datang ke Bali pada abad XV, ketika masa pemerintahan raja Dalem Waturenggong di Gelgel, Klungkung.
Seperti hadirnya palinggih untuk memuja Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta palinggih untuk pemujaan dewa dan roh leluhur. (*)
Sejarah Berdiri, Nama Raja Hingga Runtuhnya Kerajaan Karangasem |
![]() |
---|
Mengenal Metode Crystal Healing, Dari Pengobatan Hingga Bantu Bisnis |
![]() |
---|
Kelahiran Jumat Wage Wayang Wajib Sapuh Leger, Kisah Bhatara Kala dan Hyang Kumara |
![]() |
---|
Sad Kerti, Salah Satu Jalan Umat Hindu untuk Menuju Moksa |
![]() |
---|
Ini Penjelasan Mengenai Mitos Bunga Gumitir yang Tidak Boleh Dipakai Ketika Bersembahyang |
![]() |
---|