Berita Denpasar

Pedagang Musiman Pernak-Pernik Merah Putih Bermunculan di Denpasar Jelang HUT RI ke-76

Menjelang hari jadi Republik Indonesia para pedagang musiman pernak-pernik merah putih mulai banyak ditemui di kawasan Kota Denpasar, Bali. 

Penulis: Rizal Fanany | Editor: Karsiani Putri
Rizal Fanany
Ari Rahman Wiguna sibuk merapikan pernak-pernik perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 di kawasan Gatsu Tengah, Denpasar, Jumat 6 Agustus 2021.  

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Ari Rahman Wiguna tampak sibuk merapikan pernak-pernik perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76 di kawasan Gatsu Tengah, Denpasar, Bali pada Jumat 6 Agustus 2021. 

Menjelang hari jadi Republik Indonesia para pedagang musiman pernak-pernik merah putih mulai banyak ditemui di kawasan Kota Denpasar, Bali. 

Seperti kawasan Imam Bonjol, Teuku Umar dan beberapa ruas jalan lainnya.

Ia mengaku sudah seminggu berada di Kota Denpasar menjajakan dagangannya.

Dia datang bersama 10 rombongan lainnya dan menyebar di berbagai kawasan di Kota Denpasar.

BACA JUGA: Dampak Dari PPKM Berjilid-jilid, Ekonom Celios Perkirakan Jumlah Penduduk Miskin Akan Bertambah

"Saya tanggal 28 Juli nyampai ke Bali, terus jualan mulai tanggal 1 Agustus. Sebelum berangkat Alhamdulillah semuanya lancar kita sudah vaksin dan rapid test, kita barengan berangkatnya". Katanya. 

Seminggu berjualan pendapatan yang Ia dapatkan lumayan banyak.

"Alhamdulillah ada saja yang beli, seminggu ini dapat lah Rp2 juta, rata-rata yang laku bendera kecil dan yang besar, background juga ada yang laku," ungkapnya. 

Pria asal bandung yang sudah 3 kali menjadi pedagang musiman bendera merah putih ini menceritakan saat pandemi pendapatannya menurun drastis hingga 60 persen. 

"Kalau sebelum pandemi, 2 tahun lalu ya seminggu saja bisa sampai Rp3-4 jutaan, kalau sekarang ya turun pendapatan". Imbuhnya. 

Selama PPKM Darurat, Ia membuka lapaknya mulai jam 8 pagi hingga 6 sore. 

Adapun jenis pernak-pernik yang dijual seperti bendera kecil hingga besar, bendera panjang, bendera gambar garuda, umbul-umbul dan background.

Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp5 ribu rupiah hingga Rp250 ribu.

"Kalau bendera kecil itu Rp5 ribu, bendera sedang - besar Rp25 ribu sampai Rp70 ribu. Untuk background merah putih dan yang bergambar garuda mulai Rp200 ribu sampai Rp250 ribu," ungkap pria yang keseharian berprofesi sebagai sopir angkot ini. 

Rencananya dia berjualan pernak-pernik merah putih ini hingga hari kemerdekaan Indonesia tanggal  17 Agustus 2021 mendatang, dan berharap dagangannya banyak yang laku agar bisa membelikan oleh-oleh khas Bali untuk keluarganya. (*) 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved