Berita Gianyar

BREAKING NEWS:Sadra Terseret Arus Saat Mandi di Pantai Pering Gianyar,Kini Masih Dilakukan Pencarian

Namun saat itu, tidak seperti biasanya. Sebab hingga pukul 11.00 Wita, ternyata korban belum pulang, karena biasanya korban jam 11.00 Wita

Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta
Polisi dan BPBD Gianyar saat berada di lokasi korban terseret arus di Pantai Pering, Blahbatuh, Gianyar, Bali, Senin 9 Agustus 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Seorang warga, I Made Sadra (65) asal Banjar Sema, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali terseret arus saat mandi di Pantai Pering, usai ngarit, Senin 9 Agustus 2021 sekitar pukul 11.30 Wita.

Korban sempat berusaha diselamatkan oleh saudaranya.

 Namun karena gelombang yang besar, penyelamatan pun tidak bisa dilakukan secara manual.

Saat terakhir dilihat oleh penolong, tubuh korban tertelungkup, lalu menghilang.

Baca juga: Pedagang Asongan di Bawah Umur Marak di Gianyar, Kepala Satpol PP: Kami Selalu Tertibkan

Anak kandung korban, I Ketut Swastika mengatakan, sebelum kejadian tersebut terjadi, sekitar pukul  07.00 Wita, ia melihat korban pergi ke sawah dengan membawa sabit, mengenakan baju kaos lengan pendek warna abu, celana training warna hitam  lis putih, dengan topi warna oranye, bertuliskan serta lambang BPBD Gianyar.

Sawah korban berada di utara By Pass Ida Bagus Mantra kawasan Pantai Pering.

Ia pergi ke sana menggunakan sepeda motor Yamaha Cripton warna hitam DK 3080 KN.

Kegiatan ini sudah rutin dilakukan oleh korban.

Namun saat itu, tidak seperti biasanya. Sebab hingga pukul 11.00 Wita, ternyata korban belum pulang, karena biasanya korban jam 11.00 Wita sudah pulang.

Sepengetahuan anaknya, korban setiap hari setelah ke sawah biasanya pergi ke pantai untuk jalan-jalan dan berendam.

Sekitar pukul 12.30, karena anak korban khawatir, ia pun bersama dengan keluarganya, Nyoman Mewer, Komang Arta dan Komang Sudarma mencari korban ke Pantai Pering menyusuri dari Pantai Keramas sampai Pantai Saba.

Setiba di Pantai Pering, mereka menemukan pakaian korban ada di pinggir pantai, di bawah pohon kelapa.

Setelah memastikan bahwa benar itu pakaian korban, mereka menyebar mencari korban di sekitar Pantai Pering, Saba dan Pantai Keramas.

Sekitar pukul 15.00. Komang Sudarma, yang saat itu melakukan pencarian berpencar, melihat tubuh seseorang yang diduga korban berada di atas gelombang besar di Pantai Tuas Keramas, dengan jarak sekitar 10 meter dari bibir pantai.

Baca juga: Penularan Covid-19 di PN Gianyar dari Klaster Keluarga

Saat itu Sudarma mencoba untuk menolong, namun karena gelombang besar ,sekitar 1,5 meter, ia pun tidak berani masuk ke air.

Sudarma segera berteriak-teriak memanggil saudaranya sambil mengawasi korban.

Tidak sampai satu menit korban sudah hilang digulung ombak. Saat dilihat korban dalam posisi telungkup diduga sudah meninggal.

Peristiwa ini kemudian disampaikan kepada anak korban I Made Suastika, yang kemudian melaporkan peristiwa ini ke kepala lingkungan, yang kemudian juga melaporkan kejadian ini ke Polsek Blahbatuh lewat handphone.

Selain menemukan korban yang hilang di dalam ombak, mereka juga menemukan barang-barang milik korban. Mulai dari pakaian, tembakau, hingga uang tunai Rp 300 ribu.

Gagang sabit dan sepeda motor yang dibawa korban juga ditemukan terpakir di dekat warung di Pantai Pering.

Kepala BPBD Gianyar, Ida Bagus Suamba saat dikonfirmasi, mengatakan saat ini Balawista BPBD Gianyar ikut melakukan pencairan bersama Sat Polairud Polres Gianyar.

"Dugaan sementara, yang bersangkutan hanyut saat sedang mandi. Pencarian masih dilakukan," ujarnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Gianyar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved