Berita Denpasar

Kisah Sri Rintis 'Kripik Biru' yang Populer di Bali, Khas Berbahan Kepala dan Leher Ayam

Bagi sebagian warga Kota Denpasar dan sekitarnya, keripik ‘Kripik Biru’ sepertinya bukan kudapan yang asing.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Karsiani Putri
Tribun Bali/Rizal Fanany
Pekerja membungkus kripik ayam di rumah produksi di kawasan Banjar Batan Buah, Kesiman, Denpasar, Jumat 13 Agustus 2021. Selama PPKM omzet penjualan kripik ayam mengalami penurunan 50 persen. 

Mulai dari meracik resep olahan sendiri, mencari bahan bakunya sendiri, bahkan dalam proses penjualannya pun tidak sedikit penolakan yang diterimanya.

Usaha ini benar-benar ia mulai dari awal dan tentu dengan dukungan suaminya.

“Banyak penolakan dulu yang saya terima. Bahkan pernah dulu ketika saya baru sampai di sebuah warung dan saya belum menawarkan, namun pemilik warung tersebut sudah langsung menolaknya,” ujarnya.

Tetapi, berbekal tekad sekuat baja, ia tak menyerah begitu saja.

Sri terus berusaha agar keripik ayamnya bisa bersaing dengan makanan lainnya.

Satu per satu warung ia datangi dengan sepeda kayuh  bututnya.

Ia terus mengayuh pedal sepeda tanpa mengenal lelah.

Memang perjuangan yang tidak mudah.

Akhirnya di tahun 2005, keripik ayam buatannya mulai memasuki ranah penjualan grosiran atau pasar.

Pada tahun yang sama pula, keripik buatan Sri mulai dikenal oleh masyarakat.

Tiga tahun kemudian, pada tahun 2008, ia mulai banyak mendapatkan pelanggan.

Pesanan mulai datang dari sana-sini dan dering telepon pun mulai bersahutan.

Ia pun memiliki beberapa tenaga sales keripik yang berasal dari luar kota seperti Negara, Singaraja, Karangasem, Gianyar, Bangli, Tabanan dan Klungkung.

Tak jarang keripik buatannya juga dijadikan oleh-oleh ke luar negeri.

Dengan usaha keripik ayamnya ini, wanita berumur 46 tahun itu dapat mengubah perekonomian dan mengangkat derajat keluarganya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved