Afghanistan
Jubir Taliban Suhail Shaheen Telepon Seorang Penyiar TV saat Siaran Langsung, Ini Isi Percakapannya
Juru bicara (jubir) Taliban tiba-tiba menelepon seorang penyiar berita BBC kelahiran Afghanistan ketika sedang siaran langsung, setelah kelompok itu b
Kedutaan Besar AS di Kabul menulis di Twitter, untuk memberi tahu warga negara Amerika dan Afghanistan agar tidak menuju bandara.
Akan tetapi, ribuan warga Afghanistan lainnya, yang beberapa bahkan tidak memiliki hubungan dengan koalisi pimpinan AS, datang untuk berharap dapat keluar, meski tanpa tiket atau visa untuk tujuan luar negeri.
Kehebohan di bandara terjadi beberapa jam setelah para pemimpin Taliban memerintahkan anggotanya masuk ke Kabul, dengan alasan untuk ketertiban saat Presiden Afghanistan Ashraf Ghani meninggalkan negara.
"Kami takut tinggal di kota ini dan kami mencoba melarikan diri dari Kabul," kata seorang pria berusia 25 tahun yang juga meminta untuk disebut hanya bernama Ahmed.
Serbuan warga Afghanistan ke bandara Kabul banyak dipicu oleh rumor atau berita palsu yang tersebar di media sosial.
"Saya membaca di Facebook bahwa Kanada menerima suaka dari Afghanistan," kata Ahmed.
"Karena saya bertugas di ketentaraan... ada bahaya. Taliban pasti akan menargetkan saya."
AS mengatakan, telah mengevakuasi seluruh staf kedutaannya ke bandara, tetapi mereka dipisahkan dari yang tidak memiliki izin bepergian.
Di luar bandara, suasana tenang menyelimuti Kabul saat Taliban berpatroli di jalan-jalan dan mendirikan pos pemeriksaan.
Situasi di bandara Kabul mirip dengan kekacauan saat AS keluar dari Vietnam pada 1975, tetapi Menteri Luar Negeri AS membantah penyamaan itu.
"Ini bukan Saigon," kata Antony Blinken, Minggu 15 Agustus 2021. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Juru Bicara Taliban Mendadak Telpon Seorang Penyiar TV saat Siaran Langsung, Ini Katanya...",
dan artikel dengan judul "VIDEO: Bandara Kabul Kacau, Ribuan Warga Afghanistan Rebutan Naik Pesawat untuk Lari dari Taliban",