Berita Denpasar

Merdeka dari Sampah Ala Warga Banjar Sumuh Desa Dauh Puri Kauh Denpasar

Gang XIV, Jalan Pulau Misol Banjar Sumuh, membuktikan kemerdekaan mereka dengan kebersihan gang, kerapihan gang dan kerukunan warga

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro
Warga di Gang XIV Jalan Pulau Misol, Banjar Sumuh, Dauh Puri Kauh, Denpasar, Bali, mengambil sikap sempurna dan menghentikan kegiatan sejenak pada pukul 10.17 WIB atau 11.17 WITA menghormati detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Warga di Gang XIV Jalan Pulau Misol, Banjar Sumuh, Dauh Puri Kauh, Denpasar, Bali, mampu menjadi juara bertahan dua tahun berturut - turut di ajang lomba kebersihan gang antar banjar tingkat desa dalam memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Gang XIV, Jalan Pulau Misol Banjar Sumuh, membuktikan kemerdekaan mereka dengan kebersihan gang, kerapihan gang dan kerukunan warga.

Tak berhenti di situ itu, kekompakan dan kreativitas warga juga terwujud dalam sebuah gapura yang penuh dengan semarak HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Dengan bahan dasar daun kelapa, anyaman bambu, daun lontar untuk miniatur burung Garuda lambang negara Indonesia, kain dan bendera merah putih disusun dengan penuh kreativitas hingga berdiri gapura Indonesia Tumbuh Indonesia Tangguh sebagaimana tema Dirgahayu Republik Indonesia.

Baca juga: Pelanggaran Prokes di Denpasar Masih Fluktuatif, 9 Orang Terjaring Razia Masker di Kelurahan Renon

"Kami juga berhasil mendapatkan juara satu lomba gang tingkat desa, dengan aspek penilaian meliputi kebersihan pemilahan sampah dan kerapihan gang. Kreativitas kita pengen buat gapura yang lain daripada yang lain akhirnya dibikinkan seperti ini, dan juara, yang jelas kami ingin berperan aktif membangun bangsa dan negara, ini tahun kedua kami juara satu, bisa ditengok kebersihan gang XIV, ini merupakan semangat kami mencintai tanah air," ujar Nyoman Kartika kepada Tribun Bali, Selasa 17 Agustus 2021.

Dalam kurun sepekan terakhir setiap sore hingga malam hari sekitar 25 warga setempat menyempatkan waktu untuk bergotong royong membangun gapura tersebut berlandas semangat mencintai NKRI.

"Tentunya semangat mencintai bangsa dan menghormati jasa para pahlawan, semangat memeriahkan dengan mendekorasi gapura sebaik mungkin, menjaga kebersihan gang dan upaya lain mengisi pembangunan, tahun sebelumnya kami juga juara satu," ungkapnya.

Pada momentum detik-detik proklamasi sejumlah warga mengambil sikap sempurna dan menghentikan kegiatan sejenak pada pukul 10.17 WIB atau 11.17 WITA menghormati para pahlawan yang telah gugur.

Ia berharap semangat mengisi Kemerdekaan Republik Indonesia, warga di Kota Denpasar mampu berjuang bersama lepas dari pandemi Covid-19 dan Indonesia tumbuh menjadi negara yang kuat dan maju.

"Harapannya bangsa Indonesia pada masa pandemi bisa kuat menjalani dan mengatasi supaya bisa tetep tumbuh menjadi negara yang kuat dan maju," harapnya.

Sementara itu, secara terpisah, Perbekel Dauh Puri Kauh, Gung Suwandi mengapresiasi peran aktif warga setempat dalam memelihara dan mengisi pembangunan di tempat tinggalnya.

"Aspek keseluruhan bagaimana masyarakat bisa meningkatkan jiwa nasionalisme bangsa dalam rangka pelestarian seni, budaya dan lingkungan, termasuk kerukunan dan interaksi antar penduduk," kata Suwandi.

Suwandi mengatakan gang XIV Banjar Sumuh merupakan juara bertahan lomba antar banjar tingkat desa dengan sejumlah aspek penilaian.

"Penilaiannya untuk lomba gang, kriterianya pertama dari sisi kebersihan, kedua pengelolaan sampah sebagaimana SE walikota mengelola sampah dari sumber pemilahan sampah. Selanjutnya kriteria di gang upaya pelestarian sumberdaya air di lingkungan gang harus ada biopori atau sumur resapan, serta interaksi antar sesama, penduduk permanen dan non permanen terdata," paparnya.

Baca juga: Bandara Ngurah Rai Fasilitasi Repatriasi 186 WNA Australia dari Bali Menuju Darwin

Pada momentum hari kemerdekaan, Perbekel berharap warga terus peduli dan memelihara, serta berpartisipasi dalam pembangunan.

"Harapannya agar masyarakat mau peduli hasil pembanguanan, berpasrtisipasi memelihara dan menjaga kerukunan bangsa," pungkasnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved