Berita Denpasar

Mantan Sopir Travel Ini Bagikan Nasi Bungkus di Denpasar, Dewa: Kita Ingin Berbagi di Tengah Pandemi

Walau juga terdampak pandemi Covid-19, mantan sopir travel yakni Dewa Agus Cahyadi tetap mempedulikan sekitarnya

TRIBUN BALI/ I PUTU SUPARTIKA
Ilustrasi Bagi-bagi nasi bungkus gratis - Mantan Sopir Travel Ini Bagikan Nasi Bungkus di Denpasar, Dewa: Kita Ingin Berbagi di Tengah Pandemi 

Setelah dirumahkan dari pekerjaan pariwisatanya, Made pernah menjadi seorang buruh proyek.

Namun ternyata bekerja menjadi seorang buruh proyek juga tidak menjanjikan.

Sepinya pekerjaan dibidang proyek, membuat Made dan seorang rekan wanitanya memutuskan untuk berjualan nasi bungkus.

Ia berjualan di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar.

Baca juga: Seribu Nasi Bungkus Gratis Tiap Hari, Dapur Umum Gotong Royong Denpasar Mulai Dioperasikan

Di jalan itulah ia mencoba peruntungan untuk bisa bertahan hidup.

Nasi bungkus dengan tiga jenis yakni nasi bungkus babi guling, be (daging) genyol, dan ayam betutu yang ia jual pun bisa dikatakan terjangkau harganya.

Satu bungkus nasi tersebut ia jual Rp 5.000,-. Sengaja ia membanting harga, yang terpenting dagangannya selalu habis terjual.

"Kalau dibilang rugi sih tidak ya, yang terpenting modalnya jalan terus. Sejauh ini astungkara nasi nya selalu habis terjual," katanya pada, Selasa (10 Agustus 2021).

Dengan menjual nasi bungkus seharga Rp 5000,- perbungkus nya, Made hanya mendapatkan keuntungan Rp 1000,- untuk per bungkusnya.

Dalam sehari ketika kebijakan PPKM Darurat berlangsung, Made menjual nasi bungkus hanya sejumlah 50 bungkus saja.

Tentunya hal ini berbeda ketika sebelum PPKM berlangsung.

"Kalau sebelum PPKM bisa sampai 80 bungkus per harinya. Karena sekarang sedang PPKM kita tutup sampai jam 8 malam jadi cuma bawa 50 bungkus," tambah Pria yang berasal dari Buleleng tersebut.

Menurut Pria berumur 27 Tahun tersebut kita tidak bisa hanya berdiam diri tanpa melakukan apapun, saat ini hanya diri sendirilah yang harus bangkit dan tetap semangat.

Nasi-nasi yang ia jual, merupakan nasi buatannya sendiri dengan rekan wanitanya yang kebetulan juga mengalami imbas Corona. Yakni dirumahkan juga oleh tempatnya bekerja di Pariwisata.

Made juga berharap semoga keadaan ini cepat berakhir karena sangat banyak orang-orang yang terdampak.

"Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir dan kita bisa hidup seperti biasa," harapnya. (*)

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved